Pernyataan Presiden AS Joe Biden tentang Berakhirnya Perang di Afghanistan
TABLOIDBINTANG.COM - Presiden Amerika Serikat Joe Biden kemarin secara resmi menyatakan mengakhiri 20 tahun keterlibatannya dalam perang di Afghanistan, perang terpanjang dalam sejarah Amerika. Lebih dari 120.000 orang Amerika juga mitra kerjanya telah dievakuasi dari Afghanistan. Presiden AS Joe Biden menyebut proses evakuasi ini sebagai sesuatu yang hanya mampu dilakukan Amerika.
"Selama berminggu-minggu, mereka mempertaruhkan hidup untuk mendapatkan warga negara Amerika, warga Afghanistan yang membantu kami, warga Sekutu dan mitra kami, dan lainnya, naik pesawat dan keluar. Mereka melakukannya sambil menghadapi himpitan orang banyak yang ingin meninggalkan negara itu. Dan mereka mengetahui teroris ISIS-K bersembunyi di tengah-tengah kerumunan," kata Presiden AS Joe Biden, seperti dikutip dari laman resmi Gedung Putih.
Pada bulan April, Presiden Joe Biden membuat keputusan mengakhiri perang di Afghanistan. Sebagai bagian dari keputusan itu, dia menetapkan tanggal 31 Agustus bagi pasukan Amerika untuk mundur. Asumsinya bahwa lebih dari 300.000 Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan yang telah dilatih selama dua dekade terakhir akan mampu menghadapi Taliban.
"Asumsi bahwa pemerintah Afghanistan akan mampu bertahan untuk jangka waktu di luar penarikan militer, ternyata tidak akurat. Pemerintahan mereka sendiri runtuh dan presiden mereka melarikan diri di tengah korupsi dan penyimpangan, menyerahkan negara kepada musuh mereka, Taliban, dan secara signifikan meningkatkan risiko ke personel AS dan Sekutu kita," sesal Joe Biden lagi.
Untuk melakukan evakuasi warga Amerika dengan aman sebelum 31 Agustus; personel kedutaan, Sekutu dan mitra, dan orang-orang Afghanistan yang telah bekerja dan bertempur bersama Amerika Serikat selama 20 tahun, Presiden Joe Biden mengatakan telah memberi wewenang kepada 6.000 tentara Amerika untuk membantu mengamankan bandara di Kabul.