Hati-hati, Penularan Omicron Mulai Didominasi Transmisi Lokal
TABLOIDBINTANG.COM - Jumlah kasus konfirmasi Omicron terus meningkat dalam 4 minggu terakhir. Proporsi kasus didominasi transmisi lokal, tidak lagi oleh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Pada 22 Januari 2022 sebanyak 90,1% kasus konfirmasi nasional merupakan transmisi lokal.
Data terakhir yang dihimpun Kemenkes menunjukkan kasus konfirmasi di Indonesia sebanyak 1.626 kasus. Sebanyak 20 pasien di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit dan 2 pasien meninggal dunia. ''Waspada dan hati-hati karena memang laju penularannya tinggi. Kita perlu memastikan protokol kesehatan tetap berjalan, memakai masker, mencuci tangan, dan mengurangi kerumunan,'' kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Pemerintah juga terus gencarkan pelaksanaan surveilans. Karena kasus Omicron semakin banyak, tidak semuanya menggunakan metode genome sequencing. Metode genome sequencing akan lebih diarahkan untuk menganalisa pola penyebaran kasus Omicron. ''Tracing kasus kita akan menggunakan PCR yang lebih cepat dengan SGTF yang bisa mendeteksi Omicron. SGTF sudah kita distribusikan dan akan segera kita tambah untuk didistribusikan ke daerah,'' ucap Menkes Budi.
Pemerintah juga akan mempercepat pelaksanaan vaksinasi terutama untuk Lansia. ''Kami juga tekan kan karena paling banyak kasus Omicron terjadi di DKI Jakarta dan Jabodetabek, maka dalam 23 minggu ke depan kita akan mempercepat vaksinasi di sana,'' tutur Menkes Budi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kasus yang disebabkan para pelaku perjalanan luar negeri sudah berada di bawah 10% dari total kasus nasional. Dari sini dapat disimpulkan transmisi lokal yang terjadi di Indonesia sudah lebih mendominasi.
Varian Omicron menunjukkan risiko perawatan dan juga tingkat kematian yang cukup rendah, namun memiliki kecepatan penularan tinggi yang menyebabkan jumlah kasus harian meningkat tajam dan berpotensi meningkatkan jumlah perawatan di rumah sakit dalam waktu dekat. ''Seminggu terakhir ini kasus harian terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang kami himpun kasus di Jawa - Bali kami identifikasi bersumber dari peningkatan pada wilayah aglomerasi Jabodetabek,'' katanya.
Sumber: Kemkes.go.id