Lonjakan Kasus Covid-19 Seminggu Terakhir Juga Disebabkan Peningkatan Testing dan Tracing

Redaksi | 2 Februari 2022 | 09:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kasus konfirmasi harian Covid-19 terus mengalami kenaikan dalam satu minggu terakhir. Kemarin angka kasus harian mencapai 12.422. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan juga terus menggenjot upaya testing dan tracing sebagai bentuk usaha deteksi dini.

Dalam satu minggu terakhir, menurut dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid selaku juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, memang benar terjadi kenaikan positivity rate. ''Positivity rate mingguan kita ada kenaikan sebesar 3,65%. Selain seiring dengan kenaikan kasus konfirmasi, tapi juga sejalan dengan ditingkatkannya angka testing dan tracing,'' ujar dr. Nadia.

Untuk mendapatkan data yang komprehensif, sebaiknya data dilihat dalam 7 hari terakhir, tidak hanya fokus pada data harian saja. ''Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan No. 4805 agar kita dapat melihat perkembangannya dalam 7 hari dan tidak terfokus dengan data harian saja. Ini agar kita dapat melihat data secara utuh sehingga dapat memperoleh informasi yang tepat,'' tambah dr. Nadia.

Kenaikan positivity rate ini menunjukan kemampuan deteksi dalam hal testing dan tracing. Per 30 Januari 2022, jumlah orang yang dites 5,75 per 1000 penduduk per minggu. Jauh diatas angka anjuran WHO, yakni 1 per 1000 penduduk per minggu.

''Peningkatan testing dan tracing ini bentuk dari upaya deteksi dini dalam mencegah perluasan penularan, serta mencegah munculnya klaster sebaran baru. Juga usaha untuk mendeteksi lebih awal gejala Covid-19 yang diderita tiap-tiap individu. Ini penting untuk mencegah keterlambatan penanganan kasus mengingat varian Omicron yang memiliki persebaran lebih cepat namun cenderung tidak bergejala,'' terang dr. Nadia.

Naiknya angka kasus dalam satu minggu terakhir telah diantisipasi Kementerian Kesehatan dengan menyiapkan kapasitas tempat tidur perawatan Covid-19. Diharapkan ini dapat menjawab kekhawatiran masyarakat. ''Secara nasional, total ketersediaan tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) perawatan Covid-19 saat ini berjumlah 78.825 yang dapat tingkatkan sampai dengan kapasitas maksimal 156.847 tempat tidur. Di Jakarta sendiri, BOR di 196 rumah sakit rujukan saat ini di 6.496 dari 13.777 kapasitas tempat tidur yang tersedia. Dalam kondisi yang dibutuhkan, BOR di Jakarta dapat dikondisikan hingga mencapai 21.000. Jadi, tidak perlu terlalu khawatir, kapasitasnya masih cukup banyak,'' papar dr. Nadia.

Nadia meminta agar masyarakat tetap patuh untuk menjalankan protokol kesehatan. ''Jika tidak bergejala, cukup melakukan isoman di rumah atau isoter, dan manfaatkan layanan telemedicine yang tersedia. Segera lakukan vaksinasi booster, dan tetap disiplin menegakkan protokol kesehatan. Jangan lengah dan tetap selalu waspada,'' tutup dr. Nadia.

Sumber: Kemkes.go.id.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait