Go-Jek Dikabarkan Dapat Suntikan Rp.16 Triliun dari Perusahaan Cina
TABLOIDBINTANG.COM - Penyedia jasa transportasi online Go-Jek mendapat suntikan dana dari Tencent, perusahaan asal Cina, sebesar USD 1,2 miliar atau setara dengan Rp 16 triliun. Investasi ini meningkatkan nilai valuasi Go-Jek hingga USD 3 miliar
atau setara dengan Rp 40 triliun.
Dilansir dari Techcrunch, kesepakatan ini telah ditandangani pada pekan lalu. Namun baik Go-Jek maupun Tencent belum memberikan konfirmasi terkait dengan berita ini.
Pada Agustus 2016, Go-Jek mendapatkan suntikan dana sebesar USD 550 juta. Dari investasi itu nilai valuasi Go-Jek mencapai USD 1,3 miliar atau setara dengan Rp 17 triliun. Artinya, investasi baru ini mendorong valuasi Go-Jek meningkat pesat dalam waktu yang singkat.
Suntikan dana yang diberikan Tencent kepada Go-Jek merupakan investasi pertama yang dilakukan perusahaan Cina itu ke Indonesia. Tencent merupakan pemilik aplikasi WeChat, platform pesan utama di Cina.
Sebelumnya, perusahaan e-commerce Alibaba juga berniat untuk berinvestasi kepada Go-Jek melalui Ant Financial. Namun rencana itu gagal.
Tahun lalu, Go-Jek mengisyaratkan bakal memperluas bisnisnya ke luar negeri seperti India atau Sri Lanka. Faktanya hingga hari ini Go-Jek baru tersedia di Indonesia. Go-Jek mengklaim memiliki lebih dari 200 ribu pengemudi di 25 kota
di seluruh Indonesia. Tak ayal Go-Jek bersaing keras dengan Uber dan Grab.
Saat ini Uber telah meraih USD 8 miliar dari investor dan memiliki valuasi sebesar USD 60 miliar. Sementara Grab kini mendapat suntikan dana baru sebesar USD 1,5 miliar. Pada September 2016, Grab dilaporkan mendapat dana segar USD 750 juta
dengan nilai valuasi mencapai USD 3 miliar.