Arif Zulkifli: Media Sosial Memang Cepat, Tapi Kebenarannya Tak Bisa Dipastikan
TABLOIDBINTANG.COM - Pemimpin Redaksi Majalah TEMPO, Arif Zulkifli, mengakui jika media sosial sangat cepat dalam memberikan informasi.
Namun, meski cepat mengabarkan suatu peristiwa, media sosial lemah untuk urusan keakuratan.
"Media sosial unggul dalam kecepatannya. Misalnya terjadi kecelakaan, ada orang yang melihat kejadian itu, difoto, terus diunggah di sosial media," kata Arif Zulkifli dalam diskusi tentang berita hoax dan fake news di acara Tempo Media Week di Perpustakaan Nasional RI, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (24/11).
Sementara media mainstream, meski terkadang sedikit lambat, namun dapat memberikan informasi yang benar kepada publik.
"Wartawan datang 2 jam atau 3 jam setelah kejadian. Tapi dia datang ke TKP, wawancara banyak pihak untuk memastikan kebenarannya. Kami berusaha sampai pada teksture-nya kebenaran itu," tambah Arief yang juga Ketua Panitia Tempo Media Week 2017.
Pernyataan tersebut merespon banyak orang yang mulai tidak percaya kepada media mainstream dan lebih mempercayai media sosial.
"Ada orang yang mengatakan, dia tidak percaya lagi sama media (mainstream) dan lebih percaya media sosial. Pertanyaannya, bagaimana memastikan informasi di media sosial itu benar? Di situ dia diam tidak bisa jawab," tandas Arif.
(man / gur)