Cari Penyebab Banjir Kuningan, Temuan Ini Bikin Anies Baswedan Terkejut

TEMPO | 14 Desember 2017 | 10:20 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Gubernur DKIAnies Baswedan terkejut melihat saluran air dari jalan utama menuju selokan terhadang jalinan kabel, saat melakukan blusukan banjir ke daerah Setia Budi, Jakarta Selatan.

Dia mencurigai jalinan kabel optik yang membentuk jaring tersebut sebagai salah satu penyebab banjir di kawasan Rasuna Said dua hari yang lalu. "Kabel-kabel ini menjadi jaring penahan laju air. Apa lagi kalau ada sampah yang nyangkut, air bisa mampet," ujarnya pada Rabu sore, 13 Desember 2017.

Hujan deras yang melanda Ibu Kota pada dua hari lalu berdampak pada banjir di jalan utama di Jalan HR Rasuna Said menuju Mampang di depan Wisma Tugu I. Air menggenang setinggi dengkul orang dewasa.

"(Pukul) 14.37 Banjir sepanjang jalan Rasuna Said Kuningan, situasi lalu lintas terpantau padat," cuit akun Twitter @TMCPoldaMetro yang disertai video banjir di daerah tersebut, Senin, 11 Desember 2017.

Di dalam video yang dibagikan akun tersebut, terlihat air berwarna coklat membanjiri jalur utama setinggi dengkul orang dewasa. Mobil jenis APV yang berusaha melintas tertahan di tengah banjir karena tidak bisa melaju lebih jauh lagi.

Selain di Rasuna Said, banjir juga melanda daerah Dukuh Atas setelah hujan selama satu jam. "Suasana terkini kolong dukuh atas bawahlandmark BNI 46," tulis akun @afif31547261 dengan mention ke @TMCPoldaMetro, Senin, 11 Desember 2017, pukul 15.00 WIB.

Dari foto yang diunggah, banjir terlihat mencapai pinggang orang dewasa atau sekitar 1 meter lebih. Akibatnya, jalan raya di kolong Dukuh Atas tidak bisa dilalui sepeda motor atau mobil.

Gubernur Anies Baswedan berjanji menindak pemasangan kabel yang tidak sesuai aturan dan menyebabkan aliran air terganggu lalu menimbulkan banjir. "Kita ingin dunia usaha berkembang tapi jangan sampai mengganggu kepentingan masyarakat."

Anies Baswedan menyampaikan kritik terhadap pengusaha terkait dengan pemasangan kabel setelah menelepon Makmur HN, Camat Setiabudi. Kepada Makmur, dia menanyakan kondisi selokan di sekitar kawasan Setiabudi dan kabel optik yang menjadi biang keladi saluran mampet yang memicu banjir dan air menggenang.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait