Hunian DP 0 Rupiah, Anies Baswedan Jelaskan Soal Skema Pembiayaan
TABLOIDBINTANG.COM - Gubernur Anies Baswedan melakukan peletakan batu pertama hunian vertikal DP 0 rupiah Klapa Village di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Anies Baswedan mengatakan skema yang digunakan untuk penjualan hunian tersebut dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
"Kita memanfaatkan FLPP dari pemerintah pusat harus diimbangi dengan program dari APBD kita," kata Anies Baswedan di Jl. H. Naman Kel. Pondok Kelapa Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis, 18 Januari 2018.
Anies Baswedan menambahkan, skema tersebut melalui Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) yang akan segera dibentuk oleh Pemprov DKI Jakarta. Hal tersebut bertujuan meringankan pembayaran angsuran atau cicilan konsumen yang membeli atau dalam hal ini adalah warga DKI Jakarta yang belum memiliki hunian. "FLPP itu artinya dengan skema 1 persen lalu yang 1 persennya dari kita. Jadi pembiayaan DP-nya menjadi 0 persen karena yang 1 persen disediakan lewat APBD," tegas Anies Baswedan.
FLPP adalah pembiayaan perumahan dengan skema subsidi dari pemerintah, bekerjasama dengan bank nasional yang telah menyediakan fasilitas tersebut, dimana suku bunga rendah dan flat selama masa cicilan. Suku bunga 5 persen dan dengan jangka waktu cicilan sampai 20 tahun. Calon pembeli harus belum pernah mendapat fasilitas kredit FLPP. Untuk harga jual unit adalah sebesar Rp 8,8 juta/m2 untuk wilayah Jakarta Timur.
Implementasi program DP 0 Rupiah didasarkan pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/16/PBI/2016 tanggal 29/10/2016 tentang loan to value atas KPR dan DP Kendaraaan Bermotor.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta Agustino Darmawan mengatakan lama cicilan atau tenor paling lama 20 tahun. Cicilan perbulan disesuikan pendapatan. Minimum pendapatan UMR Jakarta, Rp 3,6 juta dan tidak lebih dari Rp 7 juta.
Anies Baswedan menambahkan terdapat 20 lantai dengan 703 unit, 513 unit tipe 36 dan 190 unit tipe 21. Rumah-rumah vertikal ini nantinya akan dijual per unitnya untuk yang tipe 36 Rp 320 juta, tipe 21 harganya Rp 185 juta.