Artis-artis Ini Kampanyekan "Diet Kantong Plastik"

Abdul Rahman Syaukani | 26 September 2014 | 08:09 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - PENGGUNAAN kantong plastik sekarang ini memang tak bisa terhindarkan. Mulai dari makanan ringan sampai makanan berat seolah tak luput dari penggunaan plastik. Belum lagi produk lainnya.

Penggunaan plastik sebenarnya sangat membahayakan lingkungan atau alam. Sebab plastik sulit sekali dihancurkan oleh alam hingga membutuhkan waktu sampai ratusan, bahkan ribuan tahun lamanya.

Sadar betul akan bahaya plastik, sejumlah artis seperti Reza Rahardian, Sigi Wimala, Nadine Chandrawinata, dan Prisia Nasution ikut mengkampanyekan penggunaan plastik seminim mungkin.

"Tujuannya positif karena bicara tentang lingkungan. Alam gak punya mulut yang punya mulut kita," ungkap Nadine Chandrawinata memulai diskusi, dalam acara Kiehl's, Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (25/9).

Kesukaannya melakukan olahraga diving sempat membuat dia muak ketika menemukan sampah plastik  di dalam lautan.

"Saya kan orang lapangan, pas di daerah pun banyak sampah. Pas di permukaan laut banyak sampah, sempat saya pungutin," terangnya.

Hal senada juga dikatakan Sigi Wimala. Untuk mengurangi penggunaan plastik, wanita 31 tahun selalu membawa kantong yang bisa digunakannya berkali-kali. Jadi setiap kali berbelanja dimana pun, dia tak perlu menggunakan plastik sebagai wadah pembungkus.

"Saya terbiasa menggunakan shopping bag yang bisa dipakai berkali-kali. Biasanya saya selalu bawa di mobil," katanya.

Sementara Prisia Nasution berharap kampanye diet plastik ini tidak hanya di kota-kota besar. Di daerah-daerah pun kampanye positif ini harus terus dikampanyekan supaya sampah plastik tidak membanjiri sungai-sungai atau lautan Nusantara.

"Permasalahan utama bukan cuma di kota besar. Tapi juga ke daerah karena hulunya di sana. Gara-gara di Bogor orang Jakarta kena dampak banjir," papar wanita yang sejak 3 tahun lalu telah mengajar anak-anak sekitar sungai di daerah dekat Sukabumi, Jawa Barat.

(man/gur)

Penulis : Abdul Rahman Syaukani
Editor: Abdul Rahman Syaukani
Berita Terkait