Viral, Medina Zein Minta Dijemput Polisi dengan Mobil Mewah
TABLOIDBINTANG.COM - Adik ipar Ayu Azhari, Medina Zein dilaporkan oleh selebgram yang juga mantan rekan bisnisnya, Marissya Icha, ke Polda Metro Jaya. Icha menuding Medina Zein melakukan ancaman terhadapnya saat ditagih utang. Laporan Marissya Icha terdaftar dengan nomor LP: 4590/IX/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA, pada 16 September 2021.
Mengetahui dirinya dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Medina Zein tidak gentar. Istri Lukman Azhari itu malah menantang untuk dijemput bahkan meminta penjemputan dengan mobil mewah.Soal Medina Zein minta dijemput dengan mobil mewah membuat Marissya Icha geram. Icha pun kemudian mengunggah rekaman suara mirip Medina.
"Mba kalau mau dijemput polisi saya bantuin aja yah, nih saya bantuin terusin nih ke @poldametrojaya @tmcpoldametro katanya minta dijemput. Ijin bang @ramzybaabud," tulis Marissa Icha yang viral aetelah diunggah ulang akun gosip di Instagram.
Dalam rekaman suara tersebut, terdengar suara wanita diduga Medina Zein mengatakan tidak perlu mencari dirinya, ia akan mengirimkan titik lokasinya agar memudahkan proses penjemputan itu.
"Sayang, mana, sayang? Jemput aku dong, sayang. Aku kirim share location rumah aku mau? Biar nggak susah nyarinya ya. Kamu bilang sama orangnya suruh ke rumah aku, jemput aku tapi aku nggak biasa dijemput pakai mobil tahanan," tutur wanita diduga Medina Zein manja.
Wanita yang menantang untuk dijemput polisi itu juga menyebut akan sakit jika dinenput poliai dengan fortuner apalagi jenia mobil di bawah kelasnya.
"Ya nggak apa-apa, kalau jadi intinya tadi aku sudah nelepon lawyer aku ya, aku minta dijemputnya pakai ini boleh nggak, pakai Vellfire aja? Soalnya aku nggak mau pakai Fortuner, sakit badan. Soalnya dari Bandung ke Jakarta kan ya mbak, sakit punggung. Jadi tolong pakai Vellfire ya nanti nggak apa-apa saya lebihin, saya bayar," kata suara mirip Medina Zein.
Perselisihan Medina Zein dan Marissya Icha terjadi saat kerja sama mengelola sebuah travel. Medina Zein disebut mendapatkan pinjaman dana Rp 240 juta. Uang itu seharusnya digunakan untuk memberangkatkan jamaah.
Setelah beberapa tahun, dana itu diminta kembali oleh pelapor. Sayangnya penagihan utang tersebut tidak berjalan lancar. Medina Zein disebut sempat memberikan cek bodong.