Teuku Wisnu Ungkap Alasan Mundur dari Dunia Sinetron, Diminta Syuting Meski Sedang Sakit
Teuku Wisnu membuat pengakuan yang mengejutkan terkait alasannya mundur dari dunia sinetron. Beberapa tahun belakangan, suami Shireen Sungkar itu memang lebih memilih untuk fokus membina bisnisnya.
Pria 36 tahun itu mengatakan, lebih memilih fokus berbisnis ketimbang bekerja sebagai pesinetron didasari oleh beberapa hal. Salah satunya ialah kesuksesan bisnis makanan yang sempat ia rengkuh beberapa tahun lalu.
"Jadi awal pertama kali buka usaha itu pas masih main sinetron, tahunnya lupa, nah waktu itu usahanya berhasil dan mulai tertarik," ungkapnya di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Selain sudah pernah merasakan nikmatnya berbisnis, hal lain yang menjadi pemicu dirinya benar-benar fokus berbisnis ialah kondisi dunia akting yang menurutnya sudah tak sehat. Ia berkisah, pernah tetap diminta untuk menjalani beberapa adegan syuting ketika sedang terbaring lemah di rumah sakit.
"Karena kan dulu saya dapat revenue tuh kalo kerja kan, namun setelah ada beberapa kejadian, contohnya waktu saya sakit, masuk opname terus saya disuruh syuting, mereka benar datang ke RS terus saya mikir, 'ya Allah segininya ya. Saya benaran lagi sakit tetap disuruh syuting'. Dari situ akhirnya, 'beda ya kalau punya usaha sendiri'. Kalo usaha sendiri kalau kondisi enggak memungkinkan ke kantor itu sah-sah aja, bisa kita manage secara waktu," paparnya.
"Itu salah satu trigger kenapa saya mau fokus di usaha salah satunya adalah bisa me-manage waktu sendiri," lanjut Teuku Wisnu.
Berbeda dengan beberapa publik figur yang bisa menjalani bisnis sambil menata kariernya, Teuku Wisnu mengaku tak nyaman. Baginya, hidup harus memiliki satu prioritas agar bisa fokus menjalaninya, maka dari itu ia memilih untuk fokus berbisnis ketimbang melanjutkan karier sebagai aktor.
"Saya memang tipenya punya skala prioritas. Ketika kita punya dua bidang yang menurut kita sama-sama punya manfaat yang besar, peluang besar, kita kan harus milih karena harus fokus, ketika fokus insya allah akan maksimal. Makanya ketika ada unit usaha saya pfikir memilih untuk fokus, entertaiment-nya ada tapi bukan jadi skala prioritas. Saya kan punya YouTube sendiri, jadi entertaint saya dari situ aja," pungkas ayah tiga orang anak tersebut.