Klarifikasi 3 Personel Band Kotak Terkait Polemik Hak Royalti Malah Bikin Posan Tobing Makin Meradang
TABLOIDBINTANG.COM - Polemik royalti antara Posan Tobing dan band Kotak belum menemukan titik terang. Kedua pihak saling beri pernyataan di media sosial, seolah mengisyaratkan keengganan untuk saling bertemu.
Usai menagih hak royalti kepada Kotak lewat akun TikTok dan Instagram pribadinya, yang kemudian mendapat respons dari tiga personel Kotak: Cella, Chua, dan Tantri, kini Posan kembali bersuara menanggapi klarifikasi mantan rekan-rekannya di Kotak tersebut.
Kali ini ia melakukannya di kanal YouTube Aksen Entertainment. Eks drumer Kotak menegaskan permasalahan ini merupakan persoalan internal band, tidak perlu menyeret Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) seperti yang diungkap Kotak ketika membahas soal royalti lagu.
"Urusan gue adalah urusan gue ke lo. Masalah gue meledak-ledak ini kan, enak banget lo bilang 'enak banget duitnya bagi 3'. Sementara lagu-lagu yang ada gue ikut menciptakan itu, lo bawain konser kemana-mana. Ribuan konser gue enggak ada di situ. Lo ngomong aja enggak lagu gue lo gunain buat konser sana-sini. Dan itu gue tahan loh 11 tahun. Gue diam aja," kata Posan menggebu-gebu seperti biasa.
"Gue merasa harga diri gue hancur, Tantri, Cella, dan Chua. Gila ya lagu gue lo gunain, lo pakai buat konser. Lo ngomong aja enggak ke gue. Lo tug enggak menghargai pencipta lagu. Ingat ya, lagu itu melekat pada penciptanya, bukan kepada si pembawa lagunya," lanjutnya.
Dramer grup musik Winner mengklaim sejak dulu ia tak pernah terdaftar di LMK. Pun di WAMI (Wahana Musik Indonesia), tak pernah terdaftar katanya. Posan pun menampilkan sebuah tangkapan layar dari komentar yang ditulis oleh bassis band Ungu Makki Parikesit yang menjadi salah satu pengurus WAMI. Makki tampaknya mengomentari salah satu postingan Posan terkait hak royalti yang belum diterima.
"Lembaga siap membantu jika diperlukan. Ini masalah internal band, lembaga tidak berhak ikut campur jika tidak diizinkan oleh para pihak terkait," tulis @makki_parikesit di kolom komentar Instagramnya.
Seperti diketahui, Posan Tobing menuntut hak royalti atas lagu-lagu Kotak yang turut ia ciptakan. Semenjak hengkang dari Kotak 2011 silam, ia mengklaim belum menerima sepeserpun hak royalti tersebut. Posan meradang, menantang tiga personel Kotak untuk bertemu.