Cerita Bella Saphira tentang Kecintaan Pada Batik, Kangen Syuting, dan Harapan Punya Anak
TABLOIDBINTANG.COM - Surprise! Bella Saphira (41) hadir di Pameran Pesona Ragam Etnik (Pernik) Nusantara 2015 yang dihelat di Rarampa Mahakam, Jakarta akhir April 2015.
Lama tak muncul, bintang sinetron Dewi Fortuna itu tampak lebih gemuk. Muncul spekulasi, Bella berbadan dua. Kami mengonfirmasi. Inilah jawaban Bella.
Mulanya, pelantun “Sesungguhnya Hatiku” enggan diwawancara Bintang. “Aduh, sebentar lagi mobil saya menjemput,” kelit Bella.
Tidak bisa menghindar, dia kemudian bersedia meluangkan waktu. Obrolah dimulai dengan membuka tas belanja Bella. Dia membeli batik Sukabumi. Bella mengaku mengoleksi banyak kain tradisional dari seluruh Nusantara.
Tradisi mengoleksi ini meneruskan hobi ibunya. Bella mengoleksi sejak 2002. Kain favoritnya tenun, ulos. Namun, dia juga menggandrungi batik, songket Padang, songket Palembang, dan tenun khas Nusa Tenggara. Bella lantas mencontohkan, kain tenun yang dikenakannya sore itu.
Tenun kombinasi warna hijau, oranye, dan hitam itu dibeli di Lombok pada Oktober 2012 ketika ikut suami menjalankan tugas negara. Bella tidak punya anggaran khusus untuk membeli kain di pasar maupun pameran.
“Saya senang menghadiri pameran. Hari ini misalnya, saya hadir di Pameran Pernik Nusantara yang diketuai teman saya, Coreta Putut Bayu Seno. Visinya, mewujudkan masyarakat Indonesia yang berkepribadian budaya yang tangguh melalui penghargaan terhadap nilai budaya dan tradisi. Saya beli karena kain dan hasil kerajinannya bagus. Koleksi saya masih kalah jika dibandingkan dengan koleksi para pemburu batik. Tidak sebanyak yang Anda sangka,” ujar Bella, merendah.
Lewat kain tradisional, Bella belajar memahami selera busana suami. Pernah, dia mendampingi suami bertugas ke Lombok, Pekalongan, dan Surabaya. Di tiga kota itu, Bella membeli sepasang baju batik untuk diri sendiri dan pasangan. Rupanya, Bella dan suaminya, beda selera.
“Warna favorit suami, hijau, abu-abu, dan biru. Kalau saya menyukai putih, pink, hijau muda. Memang tidak nyambung, tapi bisa diakali, ha ha ha,” ungkapnya seraya tertawa.
Di pameran itu pula, Bella bertemu sahabat lama, Marini Zumarnis. Kami pun tergelitik untuk menanyakan apakah dia tidak kangen lokasi syuting? Mendengar pertanyaan ini, Bella menghela napas sejenak.
“Ya, saya kangen lokasi syuting tetapi tidak mungkin buat saya untuk meninggalkan kewajiban rumah tangga demi mengejar popularitas yang dulu. Ketika menikah, kami menetapkan garis-garis hak dan kewajiban. Ini soal komitmen. Suami tidak perlu mengingatkan berulang-ulang karena saya sudah tahu. Mindset saya sudah berubah. Saya pendamping suami. Lagi pula, pernikahan kami bukan karena kebetulan. Kami membuat pilihan dengan alasan kuat. Kami bahagia,” aku finalis Gadis Sampul itu.
Menilik kondisi fisiknya yang terlihat lebih subur, kami kemudian mengonfirmasi, benarkah dia tengah berbadan dua? Lagi-lagi Bella tersenyum sembari meminta doa. “Kalau saya sudah berisi, saya tidak akan berada di sini. Itu kata kuncinya. Saya pasti lebih banyak tidur di rumah,” jawabnya ramah.
Sejak menikah dengan Mayor Jenderal Agus Surya Bakti pada 30 Agustus 2013, dia dan suami belum berpikir untuk menjalani program agar lekas punya momongan.
“Ada baiknya menjalani program punya anak agar pasangan suami-istri tidak perlu lama-lama menunggu. Tapi kami belum berpikir ke sana. Kalau soal pancingan? Enggak perlu pakai pancingan. Saya punya tiga keponakan yang main ke rumah sekali atau dua kali seminggu. Itu artinya, saya punya tiga pancingan. Sekali lagi mohon doa, ya,” Bella mengakhiri perbincangan.
(wyn/gur)