3 Band Melayu Ini Mengungkap Sulitnya Mempertahankan Eksistensi
TABLOIDBINTANG.COM - Untuk menyiasati tren yang tengah turun, band beraliran musik Melayu seperti, Gamma 1, Adipati dan Bagindas bersatu, membuat keunikan untuk melawan arus.
Mereka tergabung dalam grup yang dibentuk 2016 bernama Trio GAB, terdiri dari : Herri - Gamma 1, Angga - Adipati, dan Andra – Bagindas. “Sebut Saja Dia Mawar” menjadi singel perdana mereka, di mana mereka menggabungkan unsur pop dan Melayu. Bahkan menurut Herri, singel ini lebih terasa kental popnya ketimbang Melayu.
Bersatu dalam Trio GAB dan dalam waktu bersamaan tetap menjalani kegiatan band masing-masing dilakukan untuk mempertahankan eksistensi mereka di panggung hiburan. Masuk menjadi berita di majalah, media online, terlihat di televisi atau terdengar di radio, menurut Herri dan kawan-kawan tak seindah kelihatannya.
Mereka harus berjuang. Apalagi kini, di tengah menjamurnya penyanyi maupun band. “Sangat sulit berjuang mempertahankan eksistensi. Karena begini, sekarang ini mencapai popularitas terlalu mudah. Terbantu dengan media sosial. Fasilitas rekaman yang canggih, sehingga suara pas-pasan saja bisa jadi bagus. Akhirnya orang terlalu mudah menjadi artis atau penyanyi. Artis datang silih berganti. Mau enggak mau kita harus berusaha lebih. Enggak bisa diam saja nunggu kerjaan. Kita harus bersosialisasi juga,” ungkap Andra vokalis Bagindas.
Diterima dan dikelola label rekaman besar, masuk televisi beberapa kali, menurut Herri, bukan jaminan popularitas menjulang dan job mengantre. “Dikira orang berlimpah ruah. Padahal enggak. Masuk label rekaman besar itu baru permulaan. Selebihnya kita harus kreatif kalau enggak mau tergilas. Susah memang,” aku Herri.
Tetapi Andra, Herri, dan Angga tetap optimis. Setidaknya, di daerah-daerah, musik Melayu masih memiliki banyak peminat. “Yang penting hati ini menjalaninya dengan happy. Ukuran kesuksesan itu buat saya adalah ketika hati saya bahagia,” tutur Herri.
(val/ray)