3 Rahasia Menjadi Juara Dunia Menurut Susi Susanti dan Alan Budikusuma

TABLOIDBINTANG.COM - Dunia tidak akan pernah lupa pada pencapaian Susi Susanti dan Alan Budikusuma. Susi Susanti dan Alan Budikusuma meraih medali emas Olimpiade Barcelona Spanyol, tahun 1992. Keduanya disebut pasangan emas, lalu menikah dan kini dikaruniai 3 anak. Sejak itu, Indonesia tidak pernah bisa mengulang prestasi meraih 2 medali emas seperti di Olimpiade Barcelona. 

Susi Susanti dan Alan Budikusuma berbagi kiat menjadi juara dunia setelah merayakan ulang tahun Frisian Flag Indonesia ke-95 di Jakarta. Susi Susanti mengatakan, “Mama dan Papa saya pemain bulu tangkis. Mereka memperkenalkan bulutangkis kepada saya setelah melihat minat saya terhadap olahraga ini. Saya mengatakan kepada ayah bahwa saya ingin menjadi juara dunia saat itu. Karenanya, saya mengikuti aturan-aturan untuk menjadi seorang atlet profesional.”

Selain memiliki minat, dukungan orang tua sangat penting bagi Susi Susanti. Ibu misalnya, menyediakan gizi terbaik di meja makan. Dulu, didengungkan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Ibunda Susi Susanti berupaya memenuhi menu-menu 4 sehat 5 sempurna setiap harinya. Susi Susanti mengingat, selalu ada telur dan susu di meja makan. “Ibu adalah panutan saya. Dia bilang, dua elemen itu adalah yang terbaik,” imbuh Susi Susanti.

Pun demikian dengan Alan Budikusuma. Ia selalu diajak orang tuanya ke lapangan bulu tangkis. Dukungan orang tua tiada duanya. “Di mana pun saya bertanding, orang tua saya selalu ikut. Khususnya Papa. Entah di Surabaya, beberapa kota di Jawa Tengah, bahkan luar Jawa seperti Makassar,” ujar Alan Budikusuma di Jakarta.

Rahasia ketiga untuk menjadi juara dunia, menurut Alan Budikusuma, sopan santun. “Di samping itu, Papa selalu mengingatkan attitude atau kesopanan adalah segalanya. Perilaku kita terhadap yang lebih tua dan lawan main di lapangan itu menunjukkan jati diri kita yang sebenarnya,” tutup Alan Budikusuma. 

(wyn / bin)