Kisah Tasya Kamila Beradaptasi dengan Ritme Kerja PNS
TABLOIDBINTANG.COM - Masa liburan tiba, Tasya Kamila (24) meninggalkan sejenak kegiatan belajarnya di program pasca sarjana Columbia University, New York, AS untuk magang di Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE).
Tahun depan Tasya Kamila bakal lulus kuliah, nih maka ia mempersiapkan dirinya matang-matang. Apa rencana Tasya Kamila setelah lulus nanti?
“Akhir bulan Agustus aku kembali lagi ke New York,” ujar Tasya Kamila mengawali percakapan dengan Bintang di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Selama 3 bulan di Indonesia, Tasya Kamila tidak hanya berlibur. Mantan penyanyi cilik itu mengajak teman kampusnya melakukan eksplorasi dalam bidang energi di Pulau Sumba, NTT, sekaligus menjajal dunia Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Tasya Kamila dan teman – temannya mengunjungi desa Tanggedu untuk mengolah sumber daya yang ada menjadi energi yang ramah lingkungan.
“Kita membuat jenis energi biodiesel baru yang berasal dari tumbuh – tumbuhan sebagai energi alternatif untuk menyalakan genset di sekolah – sekolah,” bilang Tasya Kamila bersemangat.
Ia menambahkan, meski Sumba jauh dari wilayah perkotaan, bukan berarti tidak memiliki potensi bagi masa depan penduduknya.
“Teman – teman aku juga kagum dengan keindahan Sumba,” tambahnya senang.
Sepulang dari Sumba, Tasya Kamila kembali ke Jakarta untuk mempersiapkan diri magang di kantor Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Tasya Kamila magang selama 1 bulan di bagian administrasi untuk mempelajari bagaimana tata cara administrasi kebijakan energi di Indonesia.
“Aku hanya tahu kebijakan energi di Amerika,” seru Tasya Kamila yang membuat laporan kerja magang untuk dipresentasikan di kampusnya.
Selama 1 bulan magang, Tasya Kamila beradaptasi dengan ritme kerja seorang PNS. Dalam segi waktu kerja saja sudah berbeda. PNS bekerja dari jam 8 pagi hingga pukul 4 sore. Jam kerjanya lebih teratur dibandingkan jam kerja artis.
“Lingkungan kerja di kantor Kementerian juga sangat resmi, segala urusan harus memakai surat – menyurat, pakaian yang aku kenakan juga resmi tidak boleh asal – asalan,” ceplos pelantun “Anak Gembala” dan “Libur Telah Tiba”.
(han / gur)