Kisah Perjuangan Stefan William Menjadi Artis, Dari Amerika Hingga Jakarta
TABLOIDBINTANG.COM - Tidak dalam sekejap Stefan William menjadi aktor populer, merebut hati banyak orang.
Lahir di California, Amerika Serikat, sebagai anak bungsu dari dua bersaudara pasangan Clinton Avery dan Ellen Thelma Umboh, Stefan William menetap di negara asal sang ayah hingga lulus SD.
Dididik untuk hidup mandiri oleh sang ayah, Stefan lantas melanjutkan SMP di tanah kelahiran ibu di Manado, Sulawesi Utara.
Di sana Stefan William tinggal bersama oma dan opa dari pihak ibu—ayah dan ibunya masing-masing berkarier di Amerika Serikat dan Australia.
Bersekolah di SMP Pelita Kasih Manado, menuruni bakat leluhurnya mendiang Wim Umboh, Stefan mengikuti ajang pemilihan model di Manado. Menyabet juara, dia mendapatkan kontrak eksklusif dengan rumah produksi MD. Stefan pun pindah ke Jakarta. Kemandirian Stefan kembali diuji.
Mengantongi izin orang tuanya pindah ke Jakarta, Stefan William menumpang di rumah saudara di kawasan TMII dengan pertimbangan berjarak cukup dekat dengan kantor manajemen artis Bentuk Management di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
“Mama dan Papa berbagi tugas mengontrol perkembangan pendidikan dan karier saya di Ibu Kota,” kenang Stefan dalam wawancara dengan tabloidbintang.com, beberapa tahun lalu.
Tampil sebentar di sinetron Suci dan beberapa FTV, di kelas 1 SMA, kemampuan akting semakin terasah ketika tampil dalam film layar lebar Bestfriend? (2008) yang dibintangi bersama Nikita Willy dan Risty Tagor. Melihat potensinya, setahun berselang sutradara Nayato Fio Nuala menggaet Stefan untuk berakting dalam film Putih Abu-Abu dan Sepatu Kets yang dibintangi Adipati Dolken. Nama Stefan William kemudian dikenal setelah membintangi sinetron Arti Sahabat bersama Yuki Kato. Setelahnya, Stefan William membintangi sejumlah sinetron dan juga layar lebar. Tapi tak ada satu pun yang melebihi kesuksesan Arti Sahabat. Sempat redup, karier Stefan William kembali terkatrol berkat sinetron Anak Jalanan.