Reynold Purnomo Sempat Dihalangi Keluarga Menekuni Masak Memasak
TABLOIDBINTANG.COM - SEBELUM memutuskan pindah ke Sydney, Australia, orang tua Reynold Purnomo adalah pengusaha restoran di Surabaya. Mereka memiliki tiga putra: Arnold, Ronald, dan Reynold.
Berbeda dengan kedua kakaknya yang diizinkan begitu saja mengikuti jejak orang tua, Reynold sedikit “dihalang-halangi” ketika mulai menunjukkan ketertarikan yang sama.
Junarmo dan Boyke tahu, bisnis kuliner tidaklah mudah. Mereka berharap, putra bungsu bisa menemukan jalan hidup yang lain dan lebih sukses. Salah satu cara yang dilakukan, melarang Reynold kecil ikut campur di dapur, membantu bisnis restoran keluarga yang mereka bangun di Sydney, Artplate.
Namun, kegigihan Reynold, yang baru berusia 6 tahun saat pindah ke Australia, tidak tertahankan. Dia memasak mengandalkan keterampilannya. Menggunakan waktu sepulang sekolah untuk terus berlatih.
Berbagai resep dari buku dan internet dilahap Reynold yang mengaku tidak cukup piawai dengan masakan gurih, khususnya masakan-masakan Indonesia--kecuali rendang dan sambal.
Saran-saran ibu dan juga neneknya yang jago masak selalu didengarkan. Teman wanitanya, Sarah, juga sering disuguhkan masakannya. Mahasiswa nutrisi Universitas Western Sydney ini mencoba menarik perhatian orang-orang lewat masakan yang dibuatnya. Dengan karya nyata.
Akhirnya, keluarga menyerah. Reynold pun diperbolehkan terjun ke dapur. Dimulai dari tugas sebagai pengemudi kiriman dan pembantu di dapur sambil belajar secara penuh.
Lambat laun, kemampuan memasaknya semakin terasah. Kemudian, atas dorongan kekasihnya, laki-laki yang mengidolakan chef muda dan keren seperti Grant Achatz, Martin Benn, Darren Robertson, dan Ryan Clift memutuskan mengikuti audisi MasterChef Australia musim ke-7.
“Saya memiliki hasrat yang kuat. Apa pun yang saya lakukan, jika itu berjalan bagus dan semuanya sempurna, saya akan merasa senang,” ujar Reynold yang berharap suatu saat dapat membuka dessert bar sendiri. Semoga tercapai!
(wida/gur)