Helmy Yahya, Raja Kuis dan Raja Reality Show
TABLOIDBINTANG.COM - Helmy Yahya (52) sangat berjaya di masanya, terutama di era 2000-an. Ia dan timnya telah mengkreasi sekitar 200 acara televisi.
Beberapa acara fenomenal bikinan Helmy adalah Siapa Berani?, Mimpi Kali Yee, Asal, Termehek-Mehek, Uang Kaget, Bedah Rumah, Nikah Gratis, Masihkah Kau Mencintaiku, Mata-Mata, Penghuni Terakhir dan lain sebagainya.
Rajin memproduksi kuis dan reality show, predikat Raja Kuis dan Raja Reality Show pun disematkan padanya.
“Saya dulu dianggap menghidupkan slot pagi. Dulu acara pagi hari tidak ada yang menonton, waktu saya bikin kuis Siapa Berani? semua orang menonton. Kuis itu menjadi inspirasi, banyak edukasi di dalamnya,” katanya saat Bintang temui di kantornya di daerah Warung Jati, Jakarta Selatan.
“Momen terbesar dalam karier saya adalah ketika keluar dari pekerjaan pegawai negeri sipil, keluar dari zona nyaman. Kemudian saya membuat Kuis Joshua. Itu tahun 1998. Acara itu meledak, ratingnya 9. Momen itu menyadarkan orang bahwa saya sudah bisa keluar dari bayangan guru saya Ani Sumadi. Sejak itu saya menjadi produser acara televisi. Kalau Ibu Ani hanya kuis, saya juga membuat reality show,” tambahnya.
Acara yang paling berkesan bagi Helmy pastilah Siapa Berani?. Selain karena kuis itu dibuatnya, ia juga memandu acara itu bersama Alya Rohali selama 5 tahun.
“Semula saya tawarkan kuis itu ke 6 stasiun televisi, tidak ada yang mau. Lalu diuji di Indosiar selama 4 hari dan tayang live, pesertanya 100 orang. Ternyata meledak. Kami pernah membuat episode yang menampilkan 100 artis dan mereka tidak dibayar. Padahal untuk ikut Siapa Berani? mereka harus ada di studio sejak jam 6 pagi. Banyak peserta yang datang dari luar kota bahkan luar pulau demi bisa ikut Siapa Berani?. Tidak ada kuis yang hebohnya seperti itu,” ujarnya.
“Mas Helmy sosok yang sangat smart, berwawasan luas. Sebagai partnernya, saya banyak belajar dari dia, apalagi dia hobi membaca,” kata Alya.
“Dia orangnya gila, sering melontarkan smart jokes. Kadang saya tertawanya belakangan karena saya harus mikir dulu,” kenangnya.
“Meski kesannya serius, dia sebenarnya jail. Dia suka mengisengi, supaya saya latah,” lanjut Alya.
(sarah/gur)