Berkenalan dengan Hana Saraswati, Pemeran Cindy di Sinetron "Anak Jalanan"
TABLOIDBINTANG.COM - Nama Hana Saraswati (19) masih terdengar kurang familier di telinga Anda. Namun ketika Anda menonton sinetron Anak Jalanan (AJ), Anda tentu langsung mengenali wajah Hana.
Ya, dia adalah pemeran Cindy. Ia tidak menyangka debut aktingnya di sinetron harian mendapat sambutan luar biasa dari para penonton.
Tak pernah tebersit dalam hati kecilnya niat untuk terjun menjadi pemain sinetron harian. Bermula dari ajang Gadis Sampul 2011, Hana mulai merambah dunia akting dengan tampil di FTV berjudul Di Hatiku Ada Kamu. Ia beradu akting dengan Rendy Septiano dan Damita Argoebie.
Merasa telah menemukan passion di dunia hiburan, cewek kelahiran 3 Desember 1996 ini melebarkan karier ke dunia model. Ia beberapa kali membintangi iklan.
Lulus dari sebuah SMA di Jakarta tahun lalu, Hana berniat untuk melanjutkan kuliah. Keadaan berubah ketika bos Sinemart, Leo Sutanto, melihat wajah Hana yang terpampang di sebuah papan iklan produk kecantikan di pinggir jalan di Jakarta. Tawaran menggiurkan tampil di sinetron harian pun tidak disia-siakan Hana.
“Aku langsung datang bertemu Pak Leo dan ditawarkan peran Cindy,” buka Hana. Selang satu minggu, Hana mulai syuting AJ.
“Ini sinetron dadakan sekali. Anak Jalanan sinetron (harian) pertama aku,” katanya tertawa.
Dengan persiapan mepet, tidak butuh waktu lama bagi Hana untuk mendalami karakter Cindy yang disebutnya bertolak belakang dengan karakter aslinya. Hebatnya, ia cepat beradaptasi.
“Cindy ini ceriwis, seperti anak alay. Bebas, tidak ada batasan,” jelas Hana. Di AJ, Hana berteman baik dengan Reva (Natasha Wilona), Raya (Raya Kitty), Melly (Kathy Indera), dan Megan (Megan Domani).
“Di lokasi syuting aku dan Natasha tidak dekat. Kami dekat hanya saat di kamera,” kata Hana dengan wajah serius.
Teguran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kepada AJ tidak ditanggapi serius oleh cewek berzodiak Sagitarius ini.
“Aku malah senang mendapat teguran KPI. Itu akan memberikan dampak baik bagi aku sebagai pemain dan masyarakat sebagai penonton.
Bahaya kalau masyarakat mengikuti contoh yang mungkin kurang baik,” terang Hana yang berencana kuliah September mendatang.
(han/gur)