Mengenang Julia Perez: Berpose di Majalah Pria dan Tampil di Komedi Nakal
TABLOIDBINTANG.COM - Bom seks. Istilah ini dulu kerap dipakai buat menjuluki bintang film wanita yang terang-terangan berani memamerkan sekwilda (sekitar wilayah dada) atau bupati (buka paha tinggi-tinggi). Di tahun '80-an julukan bom seks lekat pada Eva Arnaz, Enny Beatrice, Wenny Rosaline, Weldha Hidayat, Ayu Lestari. Nah, di awal '90-an, julukan ini lekat pada Ayu Azhari, Yurike Prastica, Kiki Fatmala, dan Ineke Koesherawati. Setelah era itu negeri ini nyaris tak punya bom seks lagi. Maklum, dunia perfilman kita sempat mati suri. Jumlah produksi film -- termasuk film "panas" -- amat sedikit. Ya, ujung-ujungnya, tak ada lagi wanita yang bisa dijuluki bom seks.
Nah di saat tak ada lagi wanita yang berani memamerkan tubuhnya, muncul Julia Perez. Cuma, tak seperti wanita-wanita di atas, Julia Perez memamerkan lekuk tubuhnya di layar kaca. Kalau pernah menyaksikan sinetron Komedi Nakal dan Komedi Nakal versi Penjaga Pantai, pastilah tahu bagaimana aduhainya tubuh Julia. Soal buka-bukaan, sebelum muncul di Komedi Nakal, Julia Perez sering tampil berani di majalah pria. Bilang Julia Perez, saat masih menetap di Perancis, ia sering dipose sensual. Bahkan ia dinobatkan sebagai 100 wanita terseksi oleh sebuah majalah terbitan negeri itu. Asal tahu saja, pose-pose Julia Perez yang bikin jantung cowok berdebar juga bisa dengan mudah ditemui di majalah pria terbitan sini.
Persinggunggan Julia Perez dengan dunia hiburan terjadi di Perancis. Daripada bosan ditinggal kerja suaminya, iseng-iseng Julia menekuni dunia model. "Suami saya sibuk bekerja. Kerjanya pindah-pindah seperti di Amerika Serikat, Aljazair, dan Perancis. Di rumah saya sering seorang diri," papar Julia Perez suatu kali. Julia tak cuma muncul di majalah terbitan Perancis; ia pernah jadi model iklan kampanye anti rokok yang muncul di Belanda.
Lantaran tak tega istrinya seorang diri terus, sang suami, Damien Perez, mengizinkannya pulang ke Indonesia. "Ketimbang saya bosan sendirian dan stres, mending saya pulang ke Indonesia lagi. Bisa ketemu dengan teman dan keluarga," ujar Julia Perez. Di tanah air, wanita yang menguasai bahasa Belanda dan Perancis ini dapat tawaran main sinetron tanpa proses kasting. Jadilah Julia Perez berakting dalam sejumlah sinetron, seperti Hidayah, Taubat, Takdir Ilahi, Rahasia Ilahi, Di Atas Sajadah Cinta, Pria Idaman, Penjaga Pantai, sampai talk show Lepas Malam di Trans TV. "Saya ketagihan main sinetron," ujar cewek yang juga tampil di sinetron Mimpi Manis ini.
Uniknya, bila dicermati, semua perannya sama. Kalau tak jadi wanita penggoda, ya, jadi pelacur. Pokoknya, bukan wanita baik-baik deh. "Habis tawaran yang datang selalu pasti seperti itu. Entah kenapa saya selalu ditawari peran itu. Mungkin karena saya mau memerankan. Kalau jadi orang baik-baik banyak yang mau. Tapi kalau jadi jablai, mana ada sih yang mau," sebut Julia Perez.
(artikel ini pernah dimuat di tabloid Bintang Indonesia, minggu keempat November 2006)