Yayan Ruhian Sedih yang Tertarik Belajar Pencak Silat Justru Orang Luar Negeri
TABLOIDBINTANG.COM - Yayan Ruhian (48) menorehkan tinta emas dengan membintangi film berskala internasional seperti Yakuza Apocalypse (Takashi Miike, 2015).
Dan yang paling fenomenal, Star Wars: The Force Awakens (J. J. Abrams, 2015). Yayan Ruhiyan turut mengantar waralaba Star Wars itu meraih laba fantastis 2 miliar dolar AS atau setara dengan 26 triliun rupiah. Pencapaian ini tak lantas membuatnya pongah.
“Sampai kapanpun saya tetap Yayan yang dulu, sebelum masuk ke dunia hiburan,” aku aktor yang melakukan debut lewat film Merantau (2009).
Menurutnya, semua orang bisa sukses di jalur masing-masing. “Kuncinya, belajar dari orang lain yang mengkritik saya. Dari situlah, saya menjadi manusia yang lebih baik lagi,” beri tahu ayah 3 anak ini.
Doa dari keluarga juga berperan penting dalam menyokong kesuksesannya. Yayan Ruhiyan terkenang saat hendak meninggalkan Tasikmalaya, Jawa Barat, menuju Jakarta. Kala itu keluarga meneguhkan keyakinan Yayan, bahwa ia bisa sukses di Jakarta.
Di Ibu Kota, Yayan Ruhiyan menekuni profesi sebagai pelatih pencak silat sekaligus aktor selama lebih dari 10 tahun.
Profesi aktor mengantarnya berkelana ke luar negeri. Ketika berada di negeri orang, ia terjebak dalam 2 perasaan. Pertama, bangga karena bisa mempromosikan pencak silat melalui film kepada dunia. Kedua, sedih.
“Karena orang luar negeri lebih tertarik dan mau belajar pencak silat daripada orang Indonesia,” sesal aktor kelahiran 19 Oktober itu.
Saat ini, Yayan Ruhiyan berupaya mempertahankan eksistensi dan kontribusinya di dunia seni peran. Salah satu caranya, minimal membintangi satu judul film per tahun. Meski melambung lewat tokoh penjahat Mad Dog (The Raid, 2011), Yayan masih tertarik melakoni karakter antagonis lainnya. Ia beralasan, “Kalau menjadi orang baik dalam film, saya seperti menerima gaji buta.”
(han / gur)