Syakir Daulay Ingin Menjadi Aktor yang Qurani
TABLOIDBINTANG.COM - Syakir Daulay memiliki nilai tambah yang disukai banyak orang, yakni pintar mengaji. Ini karena sebelum terjun ke dunia hiburan, Syakir Daulay adalah santri di pesantren milik Ustad Yusuf Mansyur, Darul Quran.
Syakir Daulay bercita-cita menjadi seorang penghafal Al-Quran. Saat ini jumlah hafalannya mencapai 10 juz.
Pertanyaan yang mengganjal, mengapa kini ia justru berkecimpung di dunia hiburan sebagai seorang aktor? Ia menjawab bahwa menjadi publik figur akan memperluas jaringannya dalam menyebar pesan-pesan kebaikan.
“Dengan menjadi publik figur, saya jadi dikenal dan kebanyakan adalah anak-anak muda yang memang seumuran dengan saya. Dari situ, saya sih berharap kalau kata-kata saya akan lebih didengar juga. Semakin banyak yang mendengar maka semakin baik,” tukasnya.
Sebelum terjun ke dunia seni peran, Syakir terlebih dahulu meminta izin pada kedua orang tua dan guru-gurunya. Semua mendukung jalan yang Syakir pilih selama ia bisa menjaga diri dan tidak melupakan kewajibannya sebagai seorang Muslim.
Pesan tersebut menjadi pegangan adik dari Zikri Daulay ini. Ia menyatakan, meski dunia akting terlihat bertolak belakang dengan kehidupan religi, banyak pelajaran baru yang bisa dipetiknya dari dunia seni peran.
Di sisi lain, kehadiran Syakir Daulay juga memberi warna baru di lokasi syuting. Tak sedikit pemain lain atau kru datang kepadanya untuk berkonsultasi atau sekadar bercerita mengenai hal-hal rohani.
“Saya punya teman, dia suka clubbing lalu dia bilang ke saya, ‘Sebenarnya gue enggak suka begini’. Akhirnya saya cuma bisa memberikan pemahaman agama sedikit-sedikit. Saya paling cuma bilang, janganlah kita merusak diri sendiri. Memang saya inginnya menyampaikan pesan yang ringan dan bertahap biar lebih pas ke anak muda,” cerita dia.
Kecintaanya pada agama dan akting membuatnya memilih menjalani keduanya secara beriringan. Toh, peran yang ia tekuni memiliki karakter yang agamis juga.
“Saya ingin jadi seorang aktor yang Qurani, di mana orang tetap bisa mengambil kebaikan dari saya. Lagi pula, sahabat Rasulullah pun tidak semuanya menjadi ustaz, tetapi mereka semua mempunyai peran dalam kebangkitan Islam,” dalihnya.