Banyak Adegan Vulgar Tanpa Sensor, Salman Khan Ungkap Kekecewaan pada Negaranya
TABLOIDBINTANG.COM - Bintang Bollywood, Salman Khan mulai risih dengan adegan-adegan vulgar di platform digital streaming di negaranya. Ia pun berani buka suara soal minimnya sensor tayangan dan konten di India. Kemana peran pemerintah dan lembaga sensor India yang dianggap konten-konten dewasa sudah kebablasan.
Menurut Salman Khan, jika tidak ada pembatasan sensor akan membahayakan bagi penonton yang masih di bawah umur. Apalagi kini siapaun bsa mengakses layanan streaming melalui telepon genggam.
"Aku benar-benar merasa platform streaming saat ini butuh sensor. Semua hal vulgar, esek-esek, dan kata-kata kotor yang ditampilkan ini harus dihentikan," ungkap Salman Khan di Filmfare Awards belum lama ini.
"Remaja 15-16 tahun saat ini menyaksikan konten di handphone mereka. Apa kalian mau anak-anak perempuan kalian menyaksikan konten tak senonoh tapi berdalih memakai handphone untuk belajar? Kurasa konten-konten di platform streaming harus dicek lebih jauh karena konten yang 'bersih' akan mengundang lebih banyak penonton di saat yang sama," kata Salman Khan menambahkan.
Pemain film Sultan itu juga menyinggung soal aktor berbakat yang menolak adegan vulgar. Ia khawatir para pemain itu bakal ditinggalkan oleh industri Bollywood karena tersingkir dengan pemain yang rela menjual keseksian.
Aastha Khanna, koordinator keintiman (intimacy coordinator) India untuk proyek-proyek film dan serial di platform streaming membenarkan bahwa sensor di platform streaming memang sangat longgar bahkan tak ada.
"Platform streaming di India saat ini tidak ada sensor. Selain itu, ada banyak sutradara yang ingin menampilkan adegan-adegan seperti pemerkosaan di layar. Bahkan adegan kekerasan pun, kalau tidak dilakukan dengan benar dan baik, akan bisa meninggalkan trauma atau justru memantik trauma masa lalu kepada seorang aktor/aktris yang melakukannya," kata Aastha Khanna.
Lebih jauh lagi dalam obrolan tersebut dia menyebut pentingnya peran intimacy coordinator untuk melindungi aktor dan aktris dari trauma dan perasaan bersalah saat melakukan adegan intim.