"Senandung" dan Pesona Sinetron Dangdut dari Masa ke Masa
TABLOIDBINTANG.COM - PENYANYI dangdut Badriah banting setir jadi pemain sinetron stripping.
Siti Badriah menjadi pemeran utama sinetron Senandung produksi MD Entertainment yang tayang di MNCTV setiap hari pukul 20.15 WIB sejak 23 Mei 2016. Sinetron ini dengan cepat menjadi mencuri hati pemirsa. Pada Kamis (26/5), Senandung bahkan sempat mengalahkan Mermaid in Love (SCTV) di jam yang sama. Sampai pekan kedua, rating dan share-nya stabil. Data kepemirsaan All pada Rabu (1/6), menempatkan Senandung di posisi 9 dengan TVR 2,6 dan TVS 11,5-dan menjadi acara nomor 1 di MNCTV.
Jujur, saat pertama kali melihat promo 15 detik sinetron Senandung, saya sempat membatin, "duh, emang masih jaman ya sinetron dangdut." Lihatlah adegan Senandung alias Siti Badriah yang mencuci di sungai dengan latar kincir angin. Adegan pembuka di episode perdana pun menampilkan Siti Badriah berjoget di tengah sawah dengan lagu "Mimpi Manis" yang dipopulerkan Dewi Perssik. Sudah begitu, di pekan pertama penayangan banyak menampilkan adegan hujan-hujanan. Ini sinetron kok (maaf) norak-norak bergembira begini, ya? Ternyata rating Senandung justru stabil dan jauh meninggalkan sinetron MNCTV yang lebih dulu rilis: 7 Manusia Harimau New Generation dan Centini. Saya pun kepincut dan menjadi pengikut sinetron Senandung (gonta-ganti channel dengan Mermaid in Love, sih). Eh, omong-omong, kok Senandung yang dijadikan patokan untuk tulisan saya soal sinetron dangdut, bukan Centini? Well, Centini memang dibintangi Dewi Perssik yang berprofesi sebagai penyanyi dangdut. Tapi sinetron ini menceritakan pembantu yang kemudian alih profesi jadi office girl. Meski belakangan Centini dikisahkan jadi penyanyi (cafe) dangdut, tapi konsepnya bukan seperti Senandung yang sedikit-sedikit nyanyi untuk mempertegas suasana hati karakternya.
SEJARAH SINETRON DANGDUT
Langkah MNCTV dan MD Entertainment membuat sinetron musikal dangdut, boleh dibilang berani. Maklum, setelah sinetron Anak Jalanan (RCTI) dirilis pada Oktober 2015 dan langsung melesat ke jajaran tiga besar, stasiun TV dan rumah produksi lain sibuk membuat sinetron tentang balapan--dan hasilnya tak ada yang mampu mengimbangi apalagi mengalahkan Anak Jalanan. MD Entertainment dan MNCTV pun sempat hendak membuat sinetron tentang balap mobil, Go Drift, namun sinetron ini kabarnya batal diproduksi.
MNCTV yang dulunya TPI, memang lekat dengan imej dangdut. Di tahun 90-an, stasiun TV ini konsisten memutar acara musik video klip dangdut. Pada tahun 1996, tepatnya tanggal 5 Juni, TPI pertama kali menayangkan sinetron Balada Dangdut. Sinetron garapan Persari Films ini memiliki konsep seperti FTV, di mana setiap episode memiliki cerita berbeda, sesuai dengan lagu dangdut yang dijadikan soundtrack untuk episode tersebut. Beberapa penyanyi dangdut, seperti Evie Tamala, turut membintangi sinetron ini. Adjie Pangestu, Viona Rosalina, Novia Kolopaking, dan Dwi Yan, juga pernah berperan sebagai karakter utama.
Kesuksesan Balada Dangdut membuat stasiun TV lain tergiur membuat sinetron musikal dangdut. Tahun 2000, SCTV menayangkan Melodi Cinta yang memasak Denny Malik dan Helmalia Putri sebagai pemeran utama, dan terbukti sukses sampai dibuatkan sekuel. Meski pada sekuelnya, Helmalia Putri memilih hengkang dan digantikan Natasha Dewanti.
Beberapa sinetron dangdut sukses lainnya adalah Mimpi Manis (MD, SCTV, 2006) yang memasang Dewi Perssik sebagai pemeran utama. Sinetron ini mampu bertahan 1,5 tahun dan stabil di top 10 (di era mingguan, tidak mudah lho mempertahankan performa). Tak lupa sinetron Rindu Rindu Asmara (Rapi Films, MNCTV) yang dibintangi Gita KDI, yang sempat memuncaki rating selama berminggu-minggu di tahun 2006.
Gentabuana Paramita juga rajin membuat FTV dan sinetron musikal dangdut, namun sayangnya tidak membuat pemainnya melambung jadi artis terkenal.
KEKUATAN CERITA DAN SOUNDTRACK
Tidak semua sinetron dangdut sukses. Di tahun 2006, TPI-MD Entertainment membuat sinetron mingguan Jangan Curi Hatiku yang dibintangi Selfi KDI dan Fathir Muchtar. Sinetron ini hanya bertahan 13 episode. Sinetron dangdut lain yang tiarap di klasemen rating adalah Senggol Senggol Asmara (MD, MNCTV) yang memasang Marina Sans dan Teuku Wisnu sebagai pemeran utama.
Tak bisa dipungkiri, sama seperti sinetron jenis lain, ada banyak faktor yang menentukan sukses sinetron dangdut. Kenapa Senggol Senggol Asmara dulu gagal? Bisa jadi karena pemain utamanya pendatang baru yang sama sekali belum dikenal pemirsa TV. Sementara sinetron Senandung, memasang Siti Badriah yang sudah memiliki jadwal manggung tinggi baik on air maupun off air. Faktor lain, untuk sinetron dangdut, tentu saja soundtrack alias lagu tema. Harus enak didengar. Lihat saja soundtrack sinetron Mimpi Manis, yang sampai sekarang masih sering dinyanyikan baik oleh Dewi Perssik maupun penyanyi lain di berbagai acara. Kalau lagunya tidak catchy, sulit membuat penonton tidak terikat.
Faktor cerita juga berperan penting. Senandung sebenarnya memakai konsep yang sudah banyak dipakai oleh sinetron, tapi diracik sedemikian rupa. Kisah Senandung yang ayahnya meninggal kemudian disiksa ibu tiri, mengingatkan pada Bawang Merah Bawang Putih (atau dongeng Cinderella). Plot Senandung yang dipaksa meminjamkan suaranya untuk saudara tirinya, pernah dipakai Rindu-Rindu Asmara (atau serial India Kaali dan Gauri). Sementara gadis kampung bertemu produser dangdut, ya tentu saja premis Mimpi Manis. Bedanya, meski tertindas, karakter Senandung digambarkan ceria dan optimis. Iya, sih. Memang ada kalanya Senandung tak kuat membendung air mata, tapi wataknya tetap bersahaja. Berbeda dengan karakter utama wanita di sinetron dangdut jadul kebanyakan yang selalu pasang muka sedih.
SITI BADRIAH TAK 'JODOH' DENGAN PH LAIN
Entah apa pertimbangan MD-MNCTV memasang Siti Badriah sebagai pemeran utama. Saya pernah mendengar, dua tahun lalu Siti Badriah hendak dipinang oleh PH dan TV berbeda untuk sinetron stripping. Namun karena jadwal manggung Siti Badriah yang begitu padat, pihak PH tidak menyanggupi. Sinetron tersebut akhirnya syuting dengan penyanyi dangdut lain yang kurang populer (dan hanya tayang dalam format FTV). Ah, memang mungkin 'jodohnya' Siti Badriah dengan MD dan MNCTV.
PANDITIO RAYENDRA