Siapa Takut Jatuh Cinta Tayang, Roger Danuarta Kebanjiran SMS
TABLOIDBINTANG.COM - Roger Danuarta yang baru main sinetron, langsung populer begitu sinetron Siapa Takut Jatuh Cinta tayang. Bagaimana dampak sinetron Siapa Takut Jatuh Cinta pada kehidupan Roger Danuarta? Simak penuturan langsungnya berikut ini.
Setelah Siapa Takut Jatuh Cinta tayang, ponsel saya kebanjiran SMS asing! Kaget minta ampun. Ada yang meminta mempertahankan akting seperti itu, ada pula yang menyebut penghayatan saya masih kurang. Banyak pula yang bilang saya cocok banget. Padahal aslinya saya tidak se-mellow Roger. Tetap ada fun-nya.
Saya pikir ketenaran saya bukan karena Siapa Takut Jatuh Cinta seperti Meteor Garden, tapi lantaran ini sinetron remaja. Saya tidak bisa membayangkan punya grup band seperti F4 setelah sinetron ini. Tapi untuk nyanyi solo karier, sempat terpikir. Apalagi untuk musik alternatif. Saya suka sekali. Kebetulan saya sedikit menguasai alat musik. Sekarang ini, di samping syuting sinetron, saya terpilih sebagai presenter Clear Top Ten mendampingi Dewi Sandra.
Ya, ini tantangan baru lagi buat saya. Siapa Takut Jatuh Cinta bukan membuat saya kian top, melainkan bertambah banyak teman. Dengan sesama pemain, yang tadinya tidak saling kenal, jadi akrab. Seru dan fun. Sekarang ketemu sering diskusi seputar tempat nongkrong atau kabar masing-masing. Curhat juga. Masalah apa, ya rahasia. Dengan Leony? (''Apa? Nggak dengar?'' tanya Roger berlagak bodoh saat Bintang menanyakan hubungannya dengan Leony. Sejurus kemudian ia senyum-senyum nakal).
Kami dekat. Kedekatan kita bukan dari film berlanjut ke kehidupan sehari-hari, melainkan dari kehidupan sehari-hari berlanjut ke film. Jadi di film kelihatannya dekat, hahaha. Leony baik. Kami sebatas sahabat, hubungannya kayak kakak adik. Saling perhatian, untuk menambah kekompakan. Contohnya, kalau salah satu lagi ada masalah, kita bantu, satu lagi bete, kita hibur. Satunya lagi bosan, kita kerjain, hahaha.
Saya suka Leony karena judesnya, galaknya. Takut? Nggak tuh! Saya, kan jaga sikap, mana mungkin dijudesin, hahaha (Roger mencibir dengan gaya lucu seraya mendongakkan kepalanya). Apakah karena itu ia gadis idola untuk saya? Nggak ngerti. Saya cuma pernah jatuh cinta sekali, waktu SMP. Rasanya manis. Saya gampang suka sebagai teman. Untuk jatuh cinta, nggak. Saya lihat dulu orang, sifat, sikap dan caranya berpikir. Biasanya jika jatuh cinta, saya pendam dan atasi sendiri. Pokoknya kalau lagi jatuh cinta, apa saja dilakukan asal dia senang. Singkatnya, be the best I can be.
(Artikel ini pernah dimuat di Tabloid Bintang Indonesia April 2002)