5 Stasiun TV Ganti Nama

Panditio Rayendra | 26 Mei 2014 | 13:24 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - PERSAINGAN stasiun TV di Indonesia kian ketat.

Indonesia memiliki 11 stasiun TV yang bersiaran secara nasional. Belum lagi TV lokal di setiap daerah. Meski banyak pilihan, tak bisa dipungkiri stasiun TV swasta tertua macam RCTI dan SCTV, masih sulit dikalahkan.

Karenanya ada beberapa stasiun TV yang kemudian terpaksa re-branding karena konsep terdahulunya tidak berhasil. Ada pula yang ganti nama karena berganti kepemilikan. Tapi ada juga stasiun TV baru yang membeli frekuensi terestrial stasiun TV lama. Apa sajakah itu?

TV7–Trans7
TV7 berdiri pada tahun 2001, di bawah naungan Kompas Gramedia group. TV7 merupakan stasiun TV yang menghadirkan general entertainment. Mereka sempat menayangkan telenovela, sinetron, film layar lebar, musik dan talkshow.

Pada tahun 2006, saham mayoritas TV7 diakuisisi oleh Trans Corp (kini Trans Media). Sejak 15 Desember 2006, TV7 berubah nama jadi Trans7. Sama seperti kakaknya, Trans TV, Trans7 lebih banyak menampilkan program in-house seperti talk show, reality show, variety show, dan acara lawak.

Lativi-tvOne
Lativi memulai siaran percobaan di kawasan Jakarta tahun 2001, dan beroperasi secara nasional pada 2002. Seperti pada umumnya stasiun TV swasta, Lativi layaknya supermarket yang menyediakan berbagai jenis hiburan. Program sinetron, film Hollywood, animasi, infotainment, reality show, ada di Lativi. Tayangan animasi Spongebob dan Bioskop Dewasa (film-film Indonesia era 90-an) sempat menjadi andalan stasiun TV milik Abdul Latief ini.

Pada 14 Februari 2008, Lativi berubah nama jadi tvOne. Abdul Latief tak lagi memiliki saham tvOne. Kini tvOne di bawah naungan Viva Group. Tak lagi hadir sebagai TV hiburan, tvOne memusatkan pada tayangan berita dan olahraga.

TPI-MNCTV
TPI merupakan singkatan dari Televisi Pendidikan Indonesia. Sejak awal beroperasi pada tahun 1991, nama ini kerap dipertanyakan. Memang, di awal 90-an TPI banyak menayangkan acara dokumenter dan berbau ilmu pengetahuan. Namun TPI juga rajin memutar serial dan film India, serta musik dangdut. Sampai-sampai, candaan masa itu, TPI merupakan singkatan Televisi Pilm India.

Di akhir 90-an, semakin sedikit konten edukasi stasiun TV yang awalnya dimiliki Siti Hardiyanti Rukmana (Mbak Tutut) ini. TPI akhirnya ikut menayangkan infotainment, telenovela, kartun dan program hiburan lainnya. Kala itu, di situs resminya tertulis TPI singkatan dari Televisi Paling Indonesia. Tahun 2001, 70% saham TPI dibeli PT. Media Nusantara Citra.

Pada 20 Oktober 2010, TPI relaunching jadi MNCTV. Pihak MNCTV kala itu mengatakan, perubahan nama dikarenakan singkatan TPI sudah tidak relevan dengan kontennya. Meski ada yang menduga perubahan nama ini karena adanya perebutan kepemilikan antara Hary Tanoesoedibjo dan Mbak Tutut.

Spacetoon-NET.
Spacetoon bisa dibilang sebagai Cartoon Network-nya Indonesia. Stasiun TV berjaringan yang eksis sejak 2005 ini banyak menayangkan animasi Jepang. Belakangan Spacetoon juga menerima iklan pengobatan alternatif dan belanja via telepon.

Pada tahun 2013, frekuensi terestrial (UHF) Spacetoon yang tersebar di belasan kota di Indonesia, dibeli Indika Group. Kini, frekuensi terrestrial tersebut dipakai untuk siaran NET, stasiun TV yang dipimpin Wishnutama, yang fokus pada penonton keluarga dan remaja perkotaan.

Spacetoon sampai saat tulisan ini dibuat, masih bersiaran. Tapi hanya bisa dipirsa melalui satelit parabola, free to air (gratis, tanpa berlanggan).

B Channel-RTV
Stasiun TV berjaringan B Channel mulai mengudara sejak tahun 2009. Stasiun TV ini cukup memberikan alternatif. Bagaimana tidak, B Channel pernah menayangkan beberapa musim American Idol selisih hanya 12 jam dengan di Amerika Serikat. Serial Hollywood seperti CSI: Crime Scene Investigation, Hawaii Five-O, dan Lie To Me juga sempat tayang di B Channel. Sempat pula menayangkan beberapa sinetron, seperti Mamat Anak Metropolitan.

Sejak 2013, B Channel lebih banyak menayangkan drama Asia, produksi Korea, Taiwan, dan Hong Kong. Banyak judul rerun, tapi ada pula judul baru.

Per 3 Mei 2014, B Channel resmi berganti nama jadi Rajawali Televisi (RTV). Memosisikan diri sebagai TV keluarga, pihak B Channel juga memproklamirkan diri sebagai stasiun TV nasional ke-12.
***

(ray/yb)

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait