Andmesh Kamaleng di Chamber Talks: Bicara Soal Perjuangan dan Pengorbanan
TABLOIDBINTANG.COM - Penyanyi dan juga penulis lagu Ravi Andika mengupas perjuangan Andmesh Kamaleng di industri musik. Lewat obrolan hangat dan rasanya personal di Chamber Talks, program talk show yang digagas dan dipandu oleh Ravi Andika, Andmesh bertutur tentang perjalanannya yang jauh dari kata mudah.
Kedatangan Andmesh ke Chamber Talks adalah dalam rangka promo single terbarunya yang berjudul Luka. Namun alih-alih menggali single terbarunya, perbincangan Andmesh dan Ravi Andika masuk ke area yang lebih dalam dan personal. Bahasan yang justru rasanya lebih menarik.
"Andmesh, bisa diceritakan tentang perjalanan Andmesh dari yang awalnya perform di café-café sampai akhirnya benar-benar terjun di industri musik Indonesia?” Tanya Ravi Andika.
“Sebenarnya itu mimpi Papa Andmesh. Papa Andmesh juga seorang musisi dan beliau dulu ingin berkarir di Jakarta. Menurutnya, berkarir di Jakarta itu peluangnya akan lebih besar. Bahkan Andmesh saat kecil sempat menekuni tinju tapi Papa Andmesh selalu menarik Andmesh kembali ke musik, karena menurut beliau, di musik itu kita menyenangkan diri sendiri sambil menyenangkan banyak orang. Jadi Andmesh ada di titik sekarang ini karena arahan beliau.” Tutur Andmesh.
Andmesh tidak pernah menyangka perjalanannya sampai sejauh ini. "Dulu andmesh sempat berpikir bahwa Andmesh ga mungkin sampai ke titik ini, karena Mama Andmesh tidak ingin Andmesh jauh dari dia dan juga karena Andmesh satu-satunya laki-laki dalam keluarga. Sampai suatu saat Papa Andmesh meninggal, Andmesh berangkat ke Jakarta untuk mengikuti ajang pencarian bakat. Dan itupun Andmesh harus berbohong terhadap Mama Andmesh. Jadi memang harus ada yang kita korbankan untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.” Jelas Andmesh.
"Lalu bagaimana keluarga, terutama Mama Andmesh mengetahui bahwa Andmesh berangkat ke Jakarta untuk ikut Ajang pencarian bakat?” Tanya Ravi Andika.
"Waktu berangkat untuk ikut audisi Rising Star, Andmesh bilang ke Mama Andmesh kalau Andmesh ada pekerjaan nyanyi di Jakarta. Saat lolos audisi pun Andmesh tidak bilang ke Mama Andmesh. Sampai suatu saat, team Rising Star memberi info ke Andmesh, kalau audisi Andmesh bakal tayang di TV. Di hari itu ada kumpul keluarga, dan Andmesh berusaha untuk tahan keluarga Andmesh untuk tidak pulang sebelum penayangan di TV," ceritanya.
"Saat audisi Andmesh tayang di TV, Mama Andmesh menangis, Andmesh yakin Mama Andmesh bangga dengan pencapaian Andmesh saat itu, namun di lain sisi Mama Andmesh ada ketakutan bahwa Andmesh akan meninggalkan dia. Tapi pelan-pelan semua bisa berjalan. Ya sekali lagi, harus ada yang dikorbankan untuk mencapai keinginan kita," lanjut Andmesh bercerita.
Ravi Andika di Chamber Talks berhasil membawa Andmesh Kamaleng ke perbincangan yang personal tanpa didominasi pertanyaan-pertanyaan stereotipikal.
Perbincangan di episode-episode Chamber Talks memang sering masuk ke topik personal dan hal-hal yang sebelumnya belum pernah dibagi oleh para tamunya. Konteks di Chamber Talks ini rasanya bukan seperti wawancara antara host dan narasumbernya, melainkan lebih terasa seperti momen berbagi yang didokumentasikan. Sejumlah nama besar juga pernah hadir, sebut saja Marcell Siahaan, Ziva Magnolya, Andmesh Kamaleng, Marion Jola, Lyodra, Keisya Levronka, Marcello Tahitoe, Dustin Tiffani, dll.
