Bangku Kosong: Ujian Terakhir Gagal Samai Pencapaian Film Pendahulunya

Indra Kurniawan | 13 Oktober 2023 | 08:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Starvision kembali dengan karya terbarunya. Setelah sukses dengan Hati Suhita, per Kamis (5/10) Starvision menghadirkan film horor Bangku Kosong: Ujian Terakhir. Bagaimana respons penonton?

Hingga hari ke-7 penayangan, film dengan durasi 1 jam 26 menit itu berhasil meneror 210.910 jiwa atau rerata 30 ribu penonton per hari. Tidak terlalu jelek. Mengingat di waktu bersamaan, ada 2 film horor Indonesia yang tayang di bioskop.

Di Ambang Kematian sampai saat ini masih yang terdepan, menuju 2 juta penonton. Sementara Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul tak lagi bertaji, hanya menyisakan kurang dari 300 waktu pertunjukan. 

Disutradarai oleh Lakonde dengan skenario ditulis oleh Alim Studio, Bangku Kosong: Ujian Terakhir merupakan hasil reboot dari film horor terkenal tahun 2006 yang berjudul Hantu Bangku Kosong. Film itu meraih 865.328 penonton.

Berat bagi Bangku Kosong: Ujian Terakhir menyamai, apalagi melampaui pencapaian Hantu Bangku Kosong. Persaingan semakin berat. Kedatangan film-film baru tentu saja semakin menggerus jatah layar Bangku Kosong. Kamis (12/10) kemarin saja, Bangku Kosong hanya memiliki 372 waktu pertunjukan.

Sebelas hari tayang baru menghasilkan 210 ribu penonton.

Ditambah ulasan-ulasan dari penonton yang sudah menyaksikan di bioskop. Banyak yang menilai film ini hanya berisi teriakan-teriakan walau alurnya sudah cukup rapi. Beberapa teriakan bahkan dianggap mengganggu dan tidak penting. 

Film ini berlatar di sekolah dimana hampir semua siswanya mengalami kesurupan. Cerita ini menyoroti kisah siswa dan siswi kelas 3 SMA Bintang Bangsa. Kisah awalnya berlangsung ketika ujian terakhir sekolah. 

Saat itu, ada seorang siswi yang kesurupan terlihat mencoret-coret kertas ujiannya. Siswa-siswi lainnya perlahan celaka hingga jumlah orang yang mengalami kesurupan terus bertambah.

Aula sekolah yang merupakan tempat awal mula terjadinya kesurupan itu kemudian menjadi latar yang mencekam. Terjadi pembantaian hingga banyak siswa yang tewas. Beberapa siswa mencoba untuk keluar sekolah, namun sekolah telah tertutup oleh kekuatan jahat.

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait