Kisah Nyata Nimas, 10 Tahun Dikuntit Bakal Difilmkan

Supriyanto | 31 Mei 2024 | 06:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kisah penguntit terhadap perempuan bernama Nimas di Surabaya diangkat dalam film layar lebar oleh Soraya Intercine Films. Nimas diikuti penguntit selama 10 tahun terakhir membagikan kisahnya di media sosial hingga viral, membuat netizen geram terhadap pelaku.

Kisah penguntit terhadap Nimas menjadi sorotan karena pelaku yang merupakan teman sendiri, membalas kebaikan dengan obsesi yang merusak hidup Nimas.

Nimas mengaku tak pernah membayangkan bahwa pengalaman tak menyenangkan yang dialami menjadi inspirasi untuk film.

Awalnya, Nimas mengaku menuliskan kisahnya X agar pelaku mendapat sanksi sosial dan jera. Ia tak menyangka bahwa tulisannya langsung mendapat respon positif dari polisi yang memintanya untuk membuat laporan dan menangkap pelaku dengan sigap. 

"Nggak pernah membayangkan sama sekali kalau kisahku akan difilmkan. Karena tujuan untuk menviralkan kemarin adalah untuk memberi sanksi sosial pada pelaku.

Dan sekarang ada rejeki seperti ini ya aku alhamdulillah banget. Rejeki di luar ekspektasi," ujar Nimas kepada wartawan, Kamis (30/5).

Saat pertama dihubungi dan ditawarkan oleh pihak rumah produksi,Nimas tak pikir panjang untuk menerima. Hingga akhirnya bertemu dengan Produser Sunil Soraya, Nimas. 

Kisah Nyata Nimas, 10 Tahun Dikuntit Orang Tak Dikenal Dijadikan Film Layar Lebar

Keyakinan itu, lanjut Nimas, juga didorong oleh keinginannya untuk mengajak korban lain seperti dirinya agar lebih berani bicara.

"Aku butuh wadah, butuh ruang untuk speak up untuk masalahku dan keserahanku. Ini menjadi ruang untuk perempuan lain yang merasakan hal sama. Benang merahnya adalah menjadi perempuan, sudah lemah tidak bisa berbuat apa-apa, lemah dan bingung selalu disepelekan jadi akhirnnya berjuang sendiri. Tapi jangan pernah takut untuk bicara," tegasnya.

Nimas berharap juga bisa menjadi bahan kajian untuk akedemis. "Bisa menjadi pelajaran atau reminder untuk siapapun yang terobsesi, tanpa melihat gendernya, tolong jangan terobsesi sampai membuat hancur hidup orang lain," harapnya. 

Sebagai wanita yang merasakan repotnya dikuntit selama 10 tahun, Nimas ingin tidak ada lagi yang menyalahkan Wanita jika ada pelaku yang tidak sopan. 

"Menjadi perempuan itu nggak mudah, dibaikin jadi obsesi. Dijahatin salah juga. Jadi posisi perempuan itu sangat rawan, ada ketidakadilan sosial. Semoga film dari kasusku ini membuat orang jadi lebih open minded," pungkasnya.

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait