Kolaborasi Indonesia - Malaysia, Film Paku Tanah Jawa Angkat Urband Legend  Gunung Tidar

Ari Kurniawan | 4 Juni 2024 | 02:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Film horor Paku Tanah Jawa hadir membawa urban legend dari kawasan Gunung Tidar. Film ini merupakan hasil kolaborasi dua negara, Indonesia dan Malaysia.

Dua aktor asal Malaysia, yakni Mk. K Clique dan Hafis Upin, ikut membintangi film tersebut. Dalam cerita, keduanya mengalami nasib yang berbeda. Jika Mk harus beradegan dengan ular, Hafis merasa selamat karena terhindar dari adegan serupa.

"Saya takut ular juga sebetulnya tapi saya ridho dan pasrah aja. Pengalaman horor di Indonesia akan sangat laku di Malaysia, saya seneng bisa terlibat fi film Indonesia," terang Mk K. Clique.

"Aku bangga sama diri aku sendiri, buat saya ini pengalaman yang gak akan terlupakan ketika bisa beradu akting dengan artis Indonesia. Buat saya Masayu dan semuanya hebat banget, ini seperti mimpi di siang bolong, kalau MK ada di ular aku bersyukur gak ada yaa," lanjut Hasif Upin.

Masayu Anastasia dipercaya jadi pemeran utama. Usaha keras dilakukan Masayu demi perannya kali ini, mulai dari menaikkan berat badan, beradegan dengan ular, hingga berlatih menyanyi dan menari seperti sinden.

"Aku dimimta sama mas Bambang untuk naikin 5-6 kilogram, itu dalam dua minggu ya. Terus untuk latihan nari aku cuman dapat waktu sehari, pas sampai Jogja latihan udahannya sini (pundak) aku berat, aku merasa ini ada yang nggak beres karena dipijet gak ilang. Terus kalau kalian liat, mata Handini itu bukan mata aku, itu kan yang aku liat," jelas Masayu Anastasia.

Sementara itu Wanda Hamida senang karena bisa hadir dalam film garapan Bambang Drias, sebab di film tersebut ia mendapat peran sebagai tokoh antagonis.

"Seneng dapat peran di sini karena selama ini perannya baik terus yaa, tapi disini penuh dendam," ungkap Wanda.

Produser dari Armani Entertainment, Datuk Kk Chua bicara soal kemungkinan adanya kelanjutan alias sequel dari film tersebut.

"Kita harapannya ada sequel, ya jadi semoga di minggu pertama dan kedua bisa dapat sambutan baik," ucap Datuk.

Sementara itu Bambang Drias yakin jika film Paku Tanah Jawa akan sangat diterima oleh penonton Indonesia dan Malaysia.

"Saya optimis yaa ketika produksi, saya merasa film ini dekat dengan masyarakat Indonesia. Terus di Malaysia film Indonesia di sana ramai dan laris yaa, mungkin sampai detik ini yang laris horor, yaa akhirnya sama Datuk kita yakin bikin horor," terang Bambang.

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait