Ipar Adalah Maut Melambat, Jurnal Risa By Risa Saraswati Menyala di Hari Pertama
TABLOIDBINTANG.COM - Masa kejayaan film Ipar Adalah Maut telah berlalu. Kini MD Pictures siap meraup sukses kembali lewat film horor terbarunya, Jurnal Risa By Risa Saraswati.
Pada hari pertama pemutaran, Kamis (11/7), film garapan sutradara Rizal Mantovani dengan naskah ditulis oleh Lele Kaila berhasil menghimpun 171.561 penonton.
Angka tersebut lebih tinggi dari hari pertama Ipar Adalah Maut, yang menyerap 153.557 penonton. Ipar sendiri sampai saat ini hampir menyentuh angka 4,5 juta penonton.
Sesuai judulnya, film ini terinspirasi dari YouTube Jurnal Risa yang kini punya 6,8 juta subscribers. Dalam film berformat mockumentary, kru Jurnal Risa yang asli juga ikut berperan.
Menariknya, semua aktor berperan sebagai nama aslinya masing-masing. Mereka di antaranya Risa Saraswati, Prinsa Mandagie, Ranggana Purwana, Nicko Irham, dan Abimanyu.
Berdurasi 1 jam 32 menit, seluruh proses syuting film yang diproduseri Manoj Punjabi ini dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat. Akankah Jurnal Risa menyamai atau melampaui perolehan penonton Ipar?
Sinopsis
Jurnal Risa By Risa Saraswati berkisah tentang tim bernama Jurnal Risa yang mengunjungi tempat-tempat angker. Tim Jurnal Risa juga mempersilakan tamu yang ingin ikut dalam ekspedisi horor mereka.
Suatu waktu, ada tiga tamu yang ikut tim Jurnal Risa melakukan investigasi horor ke sebuah tempat angker. Prinsa, salah satu bintang tamu, berani menantang dirinya untuk berhadapan dengan entitas gaib yang ada di sana.
Namun Prinsa malah sengaja memanggil Samex, hantu legendaris yang ditakuti oleh tim Jurnal Risa. Samex terus mengikuti. Keberanian tersebut membuat Prinsa jadi terkenal setelahnya, terutama di kalangan penonton setia YouTube.
Sayangnya Prinsa juga harus menerima konsekuensi berupa ketempelan hantu Samex. Beberapa kali tingkah Prinsa membahayakan diri.
Meski sangat takut terhadap Samex, tim Jurnal Risa harus bertindak menyelamatkan nyawa Prinsa. Akankah hantu Samex yang berdiam dalam tubuh Prinsa bisa dikeluarkan?