Sinopsis DI ANTARA DUA CINTA SCTV Episode 317, Hari Ini Jumat 26 Juli 2024: Romi Bersumpah Tak akan Pernah Ceraikan Wulan
TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis DI ANTARA DUA CINTA SCTV Episode 317, Hari Ini Jumat 26 Juli 2024: Romi Bersumpah Tak akan Pernah Ceraikan Wulan
Mobil Alva memasuki halaman dan berhenti di depan rumah Julian. Alva segera turun dari mobil dan membantu Wulan yang menggendong bayinya untuk turun. Romi yang melihat situasi tersebut merasa kesal dan langsung turun dari mobil untuk mendekati Wulan dan Alva. Romi meminta Alva untuk menjauh karena dia ingin menemui anak dan istrinya. Namun, Wulan dengan cepat meminta Romi pergi, mengatakan bahwa dia dan anak-anaknya tidak membutuhkan Romi. Romi marah dan mengatakan bahwa dia masih suami Wulan dan ayah dari anak-anaknya, sehingga dia masih memiliki hak untuk menemui mereka. Dia bersumpah tidak akan pernah menceraikan Wulan.
Sementara itu, Rafael dan Lestari memasuki area pemakaman dan berhenti di makam ibunya Mona. Rafael menoleh ke makam di samping makam ibunya Mona, namun makam anak Rafael sudah tidak ada lagi. Lestari berkata bahwa Mona telah berbohong kepada Rafael dan sengaja membuat makam palsu agar Rafael percaya bahwa anaknya telah meninggal. Ini berarti kemungkinan besar anak Rafael masih hidup. Rafael marah dan ingin menemui Mona.
Di sebuah kafe rooftop, Jenna memanggil pelayan untuk memesan makanan, tetapi tiba-tiba gedung bergetar karena terjadi gempa. Suasana langsung menjadi panik. Orang-orang di kafe rooftop berlarian turun menggunakan tangga darurat, termasuk Julian dan Jenna. Jenna terjatuh dan nyaris mau jatuh karena terdorong orang-orang, tetapi untung Julian cepat menangkap tangannya.
Mona tiba di rumah sakit dan menuju ruang bayi. Keadaan sangat kacau setelah gempa. Mona mendekati dokter yang sedang memeriksa keadaan bayi Mona yang ada di dalam inkubator. Mona bertanya tentang keadaan bayinya. Rafael yang mengikuti Mona mengintip dari jendela kaca. Rafael melihat Mona sedang berbicara dengan dokter, tetapi dia masih belum melihat bayinya.
Julian sudah memakai celana piyama. Ketika dia hendak memakai baju piyama, Shafira masuk ke kamar membawa piring kecil berisi sepotong cheesecake. Shafira mulai menyuapi Julian dengan kue tersebut. Ketika cake masih tersisa, Julian meminta Shafira untuk menghabiskannya setelah itu agar Shafira bisa istirahat. Julian kemudian beranjak pergi, sementara Shafira tampak kecewa.