Sempat Ditarik dari Bioskop, Film Kupu Kupu Kertas Tayang Lagi Mulai 26 September 2024
TABLOIDBINTANG.COM - Film Kupu Kupu Kertas dipastikan tayang lagi di bioskop mulai 26 September 2024. Film yang dibintangi Amanda Manopo dan Chicco Kurniawan ini pernah tayang pada 7 Februari 2024 lalu, namun film ini tiba-tiba ditarik dari peredaran setelah tiga hari tayang di bioskop.
Pihak produser beralasan, penarikan film Kupu Kupu Kertas saat itu untuk menghormati masa tenang jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 14 Februari 2024.
“Film Kupu-Kupu Kertas undur diri untuk sementara waktu, sampai dengan waktu yang akan ditentukan di kemudian hari oleh tim programmer agar masa tenang pemilu dapat dilalui dengan lebih adem. Buat yang belum berkesempatan nonton, ditunggu re-release-nya ya!,” tulis akun @Txtanakbioskop.
Kupu-Kupu Kertas terinspirasi dari peristiwa pemberontakan G30S PKI dan pembantaian di Banyuwangi pada 18 Oktober 1965. Ini sejatinya adalah film sejarah yang dibumbui dengan kisah cinta yang kuat, sehingga menarik untuk disaksikan.
Film ini mengambil latar ceritanya pada tahun 1965 di daerah Banyuwangi, Jawa Timur. Di sana hidup seorang pemuda bernama Ikhsan yang berasal dari keluarga yang merupakan bagian dari organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama (NU). Diam-diam, Ikhsan menjalin hubungan dengan seorang wanita bernama Ning yang keluarganya merupakan anggota Partai Komunis Indonesia atau PKI.
Pada awalnya, Ikhsan dan Ning tidak mempermasalahkan perbedaan latar belakang di antara mereka. Namun, keadaan yang semakin memanas antara simpatisan PKI dan NU membuat kedua anak muda tersebut dilema.
Situasi juga semakin tidak kondusif karena adanya perebutan lahan antara dua organisasi tersebut. Belum lagi, beredarnya kabar mengenai penculikan seorang jenderal yang dilakukan oleh anggota PKI. Konflik semakin tak terkendali ketika ayah Ning yang bernama Rekoso memutuskan untuk melakukan pertempuran darah demi merebut lahan yang dikuasai masyarakat NU.
Sempat tak mempermasalahkan latar belakang Ning, perasaan Ikhsan seketika terguncang setelah keluarganya menjadi korban pembantaian PKI. Akibatnya, ia dihadapkan pada dilema untuk memutuskan apakah akan membalaskan dendam keluarganya atau menyelamatkan nyawa Ning.