Cinta di Ningxia, Film Kolaborasi Terbaru Indonesia-Tiongkok Mulai Syuting 27 Oktober
TABLOIDBINTANG.COM - Rumah produksi Imperial Pictures menggarap film Cinta di Ningxia yang diadaptasi dari novel laris karya Asma Nadia berjudul Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia. Film tersebut dibuat untuk menyambut 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Tiongkok.
Cinta di Ningxia adalah film kolaborasi terbaru Indonesia dan Tiongkok setelah kesuksesan Assalamualaikum Beijing. Skenario Cinta di Ningxia ditulis oleh Benny Setiawan, dan disutradarai oleh Guntur Soeharjanto.
Cinta di Ningxia menceritakan kisah cinta lintas negara, menggambarkan hubungan erat antara Indonesia dan Tiongkok dalam pertukaran budaya dan kemanusiaan.
Berlatar di Ningxia, Tiongkok, film ini akan memperlihatkan keindahan alam dan simbol-simbol budaya dari kedua negara, serta menunjukkan perpaduan budaya yang kaya antara Indonesia dan Tiongkok.
Alur cerita film ini dipenuhi dengan ketegangan emosional, fokus pada hubungan, pemahaman, dan rekonsiliasi antar manusia.
Dalam penggarapannya, Imperial Pictures bekerja sama dengan China Vision Jin Ce (Beijing) Cultural Development Co., Ltd., dengan Tuan Ji Junwei dan ahli keamanan publik senior Tuan Ai Anjun yang memimpin produksi film di Tiongkok.
Selain itu, Kedutaan Besar Indonesia di Tiongkok juga tengah bekerja sama dengan Departemen Propaganda Provinsi Shaanxi dan Daerah Otonomi Ningxia, serta beberapa lembaga terkait lainnya, untuk memastikan kelancaran proses syuting di Xi’an dan Ningxia.
Selama proses syuting, tim produksi akan melakukan pengambilan gambar di lokasi yang menunjukkan keindahan alam dan kekayaan budaya Ningxia serta Xi’an.
Kolaborasi dalam karya film diapresiasi oleh Kedutaan Besar Indonesia di Tiongkok. Mereka berharap bahwa Cinta di Ningxia akan semakin mempererat hubungan budaya antara kedua negara.
"Syutingnya kurang lebih satu bulan. Film ini diharapkan menjadi film yang bukan hanya menghibur tetapi juga mampu mengajak penonton untuk memahami pentingnya toleransi dan saling menghargai dalam konteks perbedaan budaya," jelas Hartawan Triguna selaku produser dari Imperial Pictures .
Tim produksi film dijadwalkan tiba di Xi’an pada 15 Oktober 2024 untuk melakukan survei lokasi dan persiapan, dengan rencana memulai syuting pada 27 Oktober 2024.
Film ini diperkirakan akan dirilis secara global pada tahun 2025, menambah kemeriahan perayaan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Tiongkok.