Banyak Kejutan di Konser Aeternitas KLa Project, Katon Cs: Keabadian Kami Sebagai Musisi

Supriyanto | 27 Oktober 2024 | 18:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Grup band KLa Project menggelar konser Aeternitas pada Jumat (25/10) malam di Istora Senayan Jakarta. Konser tersebut sekaligus memperingati 36 tahun KLa Project berkarya.

Ini menjadi konser spesial KLa Project. Ditonton hingga 4000 penonton menjadi pembuktian, hampir empat dekade, Katon cs masih tetap berkarya menghibur pecinta musik Tanah Air.

KLanese, sapaan akrab penggemar band KLa Project memadati area koser sejak siang. Penonton juga didominasi oleh ABG tahun 1980-an, yang melewati masa remaja dan muda dengan lagu-lagu KLa Project.

Katon, Lilo dan Adimenyapa penggemar dengan lagu Gerimis sebagai pembuka. Sorak ramai penonton terdengar saat mereka baru saja memainkan intro.

Sebanyak 24 lagu terbaik dibawakan dalam konser Perayaan 36 tahun Berkarya bertajuk Aertinitas yang digelar Kla Project seperti Menjemput impian, Kidung Mesra, Tentang Kita, Yogyakarta dan konsernya ditutup dengan tembang Tak Usah Mengejar Cinta.

"Konser tahun ini menjadi spesial karena hanya berselang 1 tahun dari konser yang biasa kita gelar setiap memperingati 5 tahun KLa berdiri," ungkap Katon di atas panggung.

"Tahun ini saya umurnya 60 tahun, kalau nunggu 5 tahun lagi bikin konser takutnya saya sudah nggak bisa dan nggak kuat main gitar lagi. Makanya kita setuju saat diminta menggelar konser tahun ini untuk menunjukkan keabadian kami sebagai seorang musisi," timpal LiLo.

Banyak Kejutan di Konser Aeternitas KLa Project, Katon Cs: Keabadian Kami Sebagai Musisi

Sebelum membawakan Kidung Mesra, Katon Bagaskara sempat menyinggung pemerintah untuk menepati janjinya untuk membangun gedung konser untuk mengakomodir musisi yang ingin menunjukkan hasil karyanya.

"Banyak yang janji bikin gedung konser tetapi enggak jadi-jadi. Ini di gedung konser apa bukan ya? Gedung olahraga, sudah 10 tahun ya (janji). Makanya kita persembahkan lagu ini untuk para penguasa pemerintah. Supaya mendengar bahwa musik itu bukan cuma sekedar menghibur, tapi menginspirasi, mengilhami, menyemangati kehidupan di sekitar kita," ucap Katon mengkritik.

Sejumlah musisi hingga politisi pun menyempatkan diri untuk menyaksikan konser Kla Project kali ini diantaranya Once Mekel, Mahfud MD, Eros Djarot hingga Yenny Wahid.

KLanese disuguhi new experience surround dalam konser yang dipromotori KLa Corporation dan Kestone CLE Indonesia. Edy Khemod bertindak sebagai creative director, yang menyuguhkan visual keren dan apik. Dua layar LED besar di samping kanan dan kiri panggung, tidak hanya membidik aksi panggung masing-masing personel secara close up.

Tapi layar besar yang seperti menjadi bingkai panggung megah, sesekali juga menyajikan visual indah yang melekat dengan tema lirik dan melodi lagu. Sehingga terkesan menyatu sebagai kemasan pertunjukkan.

Sejam berlalu, panggung musik makin terasa hangat dan intim. Ocehan dan kelakar personel band membuat suasana makin terasa akrab. Lagu Baru, Pasir Putih dan Satu Kayuh Berdua adalah deretan lagu yang membawa penonton untuk sing a long.

Koor berjamaah penonton terasa indah tatkala ikut bernyanyi lagu Tak Bisa Ke Lain Hati, Tentang Kita dan tentu saja, Yogyakarta.

Di pengujung konser diselipkan lagu terbaru yang berjudul 'Tak Usah Mengejar Cinta'.

“Lagu baru ini menjawab pertanyaan banyak orang yang menunggu lagu baru dari KLa. Nah ini lagu baru kami. Sebenernya kami punya stok lagu baru banyak. Cuma akan kami keluarkan saat yang tepat nanti. Seperti lagu Tak Usah Mengejar Cinta kami nyanyikan perdana di konser aniversari kami yang ke 36, dan kalian adalah orang pertama yang mendengarkan lagu ini. Semoga kalian suka yaa ,” pungkas Katon seraya menutup konser yang megah ini.

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait