Sinopsis NAIK RANJANG SCTV Episode 188, Hari Ini Senin 25 November 2024: Dean Hukum Tyas
TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis NAIK RANJANG SCTV Episode 188, Hari Ini Senin 25 November 2024: Dean Hukum Tyas
Ponsel Tyas berdering. Tyas mengangkatnya, ternyata panggilan video dari Erwin. Tyas langsung mendekatkan ponselnya ke Dean dan bertanya kepada Erwin tentang keadaan ibunya.
Erwin memberi tahu Tyas dan Dean bahwa rumah Yuni dan Tyas telah diobrak-abrik oleh lima pria bertopeng. Tyas dan Dean terkejut dan segera bertanya siapa orang-orang itu. Namun, Erwin mengatakan bahwa dia tidak tahu, begitu juga Yuni. Meski begitu, Erwin menduga bahwa pria-pria bertopeng tersebut mungkin adalah orang yang sama yang sebelumnya menyerang Dean.
Tyas dan Dean tampak khawatir. Erwin menambahkan bahwa anak buahnya sedang mengejar pria-pria bertopeng itu. Ia juga mengatakan kepada Tyas dan Dean bahwa ia akan membawa Yuni pindah rumah karena rumah itu sudah tidak aman lagi.
Setelah selesai makan, Tyas menyarankan Dean untuk beristirahat setelah minum obat. Namun, Dean menggeleng dan berkata bahwa ia belum mengantuk. Sebagai gantinya, Dean mengajak Tyas bermain "Dear and Truth." Tyas tersenyum dan mengangguk, yakin bahwa ia akan menang dan bisa mengerjai Dean.
Permainan suit pun dimulai, tetapi ternyata Dean yang menang. Dean langsung bertanya kepada Tyas, "Apa kamu mencintaiku?" Tyas terlihat terkejut dan menolak menjawab. Dean kemudian berkata bahwa jika Tyas tidak mau menjawab, ia akan memberikan hukuman. Tyas akhirnya menyerah dan berkata bahwa ia siap menerima hukuman.
Dean kemudian memberikan hukuman yang membuat Tyas terkejut: Tyas harus mencium Dean. Tyas membelalak, kaget, dan berkata, "Kok hukumannya kayak gitu sih?"
Di tempat lain, Wulan terlihat gelisah berjalan di taman. Namun, tiba-tiba Igun muncul di hadapannya. Wulan marah dan bertanya, "Ngapain kamu temui aku?" Igun mengatakan bahwa ia dan anak buahnya hampir tertangkap, dan ia meminta Wulan untuk menambah bayarannya.
Wulan dengan tegas menolak, tetapi Igun memperingatkan bahwa ia memiliki rekaman yang membuktikan Wulan menyuruhnya untuk mengobrak-abrik rumah Yuni dan menghabisi Yuni. Wulan kaget dan panik. Ketika ia hendak masuk ke rumah, ia tiba-tiba melihat Sigit berdiri di sana, menatapnya dengan tajam.