Teater Populer Hadirkan Lakon DAG DIG DUG: Sebuah Karya Menyentuh dari Slamet Rahardjo dan Putu Wijaya

Ari Kurniawan | 9 Januari 2025 | 09:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Teater Populer, kelompok teater legendaris yang berdiri sejak 1968, bersama AP Production dan Bakti Budaya Djarum Foundation, akan menyuguhkan sebuah lakon baru yang penuh makna bertajuk DAG DIG DUG. Pertunjukan ini disutradarai oleh Slamet Rahardjo dan ditulis oleh Putu Wijaya, dan akan digelar pada 25 dan 26 Januari 2025, pukul 19.00 WIB, di Teater Salihara, Jakarta.

Teater Populer merupakan salah satu kelompok teater tertua dan paling berpengaruh di Indonesia. Sejak didirikan oleh Teguh Karya pada tahun 1968, kelompok ini telah menghasilkan ratusan pertunjukan teater yang tidak hanya menghibur tetapi juga menggugah pemikiran penonton. Keberadaan Teater Populer menjadi tonggak penting dalam sejarah seni pertunjukan di Indonesia, dan hingga kini, di bawah pimpinan Slamet Rahardjo, grup ini terus berkontribusi besar dalam perkembangan seni teater di Tanah Air.

Melalui kolaborasi dengan Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, berharap dapat terus mendukung keberlanjutan Teater Populer dalam melestarikan nilai-nilai budaya yang mendalam bagi masyarakat Indonesia. "Kami berharap dapat terus mendukung Teater Populer dalam melestarikan nilai-nilai budaya dan seni yang bermakna," ujar Renitasari.

Slamet Rahardjo, selain menjadi sutradara, juga turut berperan dalam lakon DAG DIG DUG. Menurutnya, lakon ini bukan sekadar pementasan biasa, melainkan sebuah cerminan kegelisahan dan harapan yang diolah dengan narasi yang jelas, penuh sebab-akibat. Setiap adegan dalam pertunjukan ini dirancang dengan dimensi ruang, waktu, dan peristiwa yang erat kaitannya untuk menghidupkan cerita. "Saya berharap lakon ini mampu menyentuh hati dan memberikan pengalaman berkesan bagi para penikmat seni," ungkap Slamet Rahardjo.

Lakon DAG DIG DUG berlatar belakang di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan mengisahkan tentang Chaerul Umam, seorang mahasiswa yang cerdas, rendah hati, berkharisma, dan juga merupakan pimpinan gerakan mahasiswa. Chaerul tiba-tiba menjadi pembicaraan publik setelah tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas yang dicurigai sebagai kecelakaan yang sengaja direncanakan. Kecurigaan ini muncul karena adanya kejanggalan pada alasan kematian Chaerul yang tak wajar.

Cerita yang penuh dengan misteri ini menggambarkan dinamika kehidupan seorang mahasiswa yang menjadi sorotan publik setelah kematiannya, sekaligus menggugah kesadaran akan fenomena sosial yang lebih besar.

Lakon DAG DIG DUG akan menampilkan sederet aktor berbakat seperti Niniek L. Karim, Donny Damara, Reza Rahadian, Kiki Narendra, dan Jose Rizal, yang akan memberikan penampilan terbaik mereka di atas panggung. Reza Rahadian, yang turut berperan dalam lakon ini, mengungkapkan bahwa bergabung dalam pertunjukan ini adalah pengalaman yang menarik. "Naskah karya Putu Wijaya ini menawarkan kedalaman cerita yang penuh emosi dan relevansi. Saya merasa terhormat dapat bekerja sama dengan para seniman hebat di bawah arahan Slamet Rahardjo," ujar Reza.

Menurut Reza, naskah DAG DIG DUG*\ tidak hanya menyentuh para pemain, tetapi juga memiliki pesan yang dalam bagi para penonton. "Semoga lakon ini dapat membuka ruang refleksi sekaligus menjadi sajian yang bermakna bagi para penikmat seni," harapnya.

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait