Tissa Biani Ungkap Tantangan yang Dihadapinya di Film Tujuh Hari untuk Keshia
TABLOIDBINTANG.COM - Tissa Biani menemukan banyak tantangan baru di film Tujuh Hari untuk Keshia, yang akan tayang eksklusif di Klik Film. Di film ini, Tissa berperan sebagai Keshia, remaja tumbuh besar bersama sang ibu. Kehidupannya berubah saat ia bertemu dengan ayahnya, Sadewa, yang diperankan oleh Nugie, pada usia 17 tahun.
"Keshia di sini tuh cukup menantang buat aku. Jadi anak yang rebel dan harus bisa main musik gitar," ujar Tissa Biani saat ditemui di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, pada Selasa (14/1).
Karakter Keshia memiliki banyak perbedaan dengan pribadi Tissa, yang membuat proses pendalaman karakternya tidak mudah. "Yang berbeda paling lebih ke look ya. Sikapnya jadi anak yang rebel, rambut diwarnai cokelat, terus harus bisa main musik. Ini tantangan baru buat aku," tambah Tissa artis 22 tahun itu.
Tissa Biani juga menceritakan kesulitan lain dalam memerankan Keshia, yakni harus menampilkan karakter perempuan yang sering marah-marah dengan nada bicara yang tinggi kepada ayahnya. "Yang susah harus marah-marah sih ke ayahnya. Kan udah lama ditinggalin, baru ketemu di usia 17 tahun. Jadi setiap adegan sama om Nugie, itu yang bicaranya harus dengan nada tinggi," jelas Tissa.
Menurut Tissa Biani, film Tujuh Hari untuk Keshia layak untuk disaksikan oleh semua kalangan. Film ini tidak hanya menyajikan drama keluarga yang kental, tetapi juga banyak menyampaikan pesan moral yang bisa diambil oleh penonton. "Film ini drama keluarganya kental banget. Jadi bisa disaksikan semua orang," ungkap Tissa.
Sinopsis Film Tujuh Hari untuk Keshia
Film Tujuh Hari untuk Keshia menceritakan kisah seorang anak perempuan bernama Keshia, yang baru bertemu dengan ayahnya, Sadewa, setelah belasan tahun terpisah. Hubungan antara mereka tidak berjalan mulus. Keduanya sering bertengkar dan masalah sekecil apapun bisa memicu adu mulut, membuat suasana rumah menjadi penuh konflik.
Namun, sebuah kecelakaan besar mengubah segalanya. Sadewa berusaha mati-matian untuk memenuhi seluruh keinginan Keshia, sementara Keshia, meski sangat membenci ayahnya, mulai merasakan keinginan untuk tetap bersama Sadewa. Film ini menggambarkan bagaimana hubungan ayah dan anak yang penuh konflik bisa berubah seiring waktu, dengan penuh emosional dan kesedihan yang mendalam.