Film Pabrik Gula Tayang Lebaran 2025, Bisa Ditonton di IMAX

Supriyanto | 30 Januari 2025 | 22:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Rumah produksi MD Pictures mengumukan tanggal tayang film Pabrik Gula karya Simpleman. Kamis (30/1) siang, Produser dan CEO MD Pictures, Manoj Punjabi menyebutkan film yang disutradarai Awi Suryadi itu akan tayang di seluruh bioskop Indonesia, termasuk dalam format IMAX, pada Lebaran 2025 mendatang.

Pengumuman kapan tayang tersebut sekaligus merilis official poster dan trailer film Pabrik Gula di IMAX Gandaria City, Jakarta Selatan.

"Saya yakin penonton Indonesia akan menyambut baik kehadiran film Pabrik Gula yang akan tayang di IMAX dan bioskop seluruh Indonesia pada Lebaran 2025,” ujar  Manoj Punjabi dalam jumpa pers, Kamis (30/1).

Manoj juga menerangkan bahwa film Pabrik Gula digarap secara serius dengan format IMAX. Kolaborasi MD Pictures dan IMAX kembali menghadirkan karya sinematik baru yang menjanjikan pengalaman menonton tak terlupakan. 

Film Pabrik Gula Tayang Lebaran 2025, Bisa Ditonton di IMAX

“Film ini adalah langkah nyata kami untuk terus meningkatkan kualitas perfilman Indonesia dan membawa karya-karya lokal ke panggung internasional. Dengan teknologi IMAX, setiap elemen dalam film ini, mulai dari horor, drama, hingga budaya, akan terasa lebih nyata dan maksimal. Saya yakin penonton Indonesia akan sangat menikmati pengalaman sinematik yang kami sajikan di Pabrik Gula,” jelas Manoj Punjabi.

Awi Suryadi menambahkan,  film Pabrik Gula yang diadaptasi dari thread karya Simpleman adalah cerita gelap yang penuh misteri dan emosi mendalam.

“Sejak pertama kali mendengar kisah ini, saya langsung tertarik. Dengan dukungan teknologi IMAX, kami mampu menyajikan setiap detail visual dan suara yang akan membuat penonton merasa terhanyut dalam suasana yang mencekam,” ungkap Awi Suryadi.

Dengan latar cerita yang unik dan penggabungan berbagai elemen menarik, Pabrik Gula menjadi salah satu film yang paling dinantikan pada Lebaran 2025.

Manoj Punjabi berhatap film ini tidak hanya memuaskan penonton lokal, tetapi juga membuka peluang lebih besar bagi perfilman Indonesia untuk bersaing di pasar global.

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait