Aktingnya di A Business Proposal Dikritik Netizen, Abidzar Al-Ghifari Dibela Sesama Pemain
TABLOIDBINTANG.COM - Akting Abidzar Al-Ghifari di film "A Business Proposal" menuai kritik tajam dari netizen, bahkan sebelum film tersebut resmi rilis di bioskop.
Abidzar santai saja menghadapi komentar negatif yang dialamatkan kepadanya. Ia hanya mengungkapkan harapannya terhadap film yang diadaptasi dari novel Webtoon karya Hae Hwa ini.
"Saya hanya berharap, film ini mendapatkan respon positif dari pecinta film Indonesia. Sedangkan yang terjadi pada saya, ini merupakan pelajaran berharga buat saya, agar kedepannya bisa lebih baik lagi," ujar Abidzar.
Berbeda dengan apa yang disampaikan netizen, sejumlah pemain A Business Proposal justru memuji penampilan Abidzar. Salah satunya Ariel Tatum, yang berperan sebagai Sari.
"Jujur, saya sangat terkesan dengan akting Abidzar. Dia benar-benar menghidupkan karakter Utama dengan ekspresi, intonasi, dan pembawaannya yang pas. Dia bisa terlihat dingin, tapi tetap memiliki sisi lembut yang membuat karakter ini relatable. Saya yakin penonton juga akan terpesona dengan perannya," ujar Ariel.
Caitlin Halderman pun menambahkan, "Saya tahu banyak orang membandingkan versi film ini dengan adaptasi sebelumnya. Tapi menurut saya, Abidzar memberikan warna yang baru dan berbeda sebagai Utama. Dia punya pesona sendiri yang membuat karakternya terasa fresh dan tidak terkesan hanya sekadar meniru versi sebelumnya."
Sutradara film ini, Rako Prijanto, juga menegaskan bahwa pemilihan Abidzar sebagai pemeran utama sudah melalui banyak pertimbangan. Menurut Rako, Abidzar merupakan aktor muda yang penuh dedikasi.
"Dia memahami karakter Utama dengan baik dan mampu membawakan peran ini dengan nuansa yang lebih natural. Saya yakin setelah menonton film ini, semua orang akan setuju bahwa dia adalah pilihan yang tepat," ungkap Rako.
Film A Business Proposal mengisahkan tentang Sari (Ariel Tatum), seorang food analyst di Bowo Foods, yang terpaksa menyamar menjadi sahabatnya, Yasmin (Caitlin Halderman), dalam sebuah kencan buta. Tanpa disangka, teman kencan yang dia temui adalah Utama (Abidzar Al-Ghifari), pewaris dari perusahaan tempatnya bekerja. Utama dikenal sebagai sosok yang sangat disiplin dan dingin.
Cerita semakin menarik ketika Utama, yang terus ditekan oleh kakeknya, Eyang Bowo (Slamet Rahardjo), untuk segera menikah, meminta Sari untuk berpura-pura menjadi kekasihnya. Dari sinilah berbagai konflik dan kejadian lucu muncul, mulai dari usaha Sari menyembunyikan identitasnya sebagai pegawai Bowo Foods, hingga keterlibatannya dalam skema perjodohan yang semakin rumit.