Selesai Proses Restorasi, Serial Sitti Nurbaya Tayang Lagi di TVRI Mulai Pekan Ini

Ari Kurniawan | 17 Maret 2025 | 23:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sitti Nurbaya (Kasih Tak Sampai), serial drama legendaris yang tayang pada 1991-1992, akan kembali hadir di TVRI mulai Jumat pekan ini, pukul 20.00 WIB. Melewati proses restorasi berbasis teknologi Artificial Intellegence (AD), Siti Nurbaya hadir dengan kualitas gambar yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Serial Sitti Nurbaya menceritakan sepasang kekasih yang telah bersumpah sehidup semati, namun gagal bersanding akibat ambisi Datuk Meringgih yang memaksa ayah Sitti Nurbaya melepas anak gadisnya demi melunasi utangnya.

Dedi Setiadi, sutradara senior TVRI kala itu, menyutradarai drama yang setting lokasinya berada di Studio Alam Depok Jawa Barat. Tayangan yang diangkat dari novel klasik Marah Rusli yang diterbitkan Balai Pustaka tahun 1922 ini merupakan karya sinematik pertama dari novel legendaris tersebut. 

Para tokoh dalam serial ini diperankan dengan apik oleh sejumlah artis dan aktor ternama, seperti Novia Kolopaking, Gusti Randa, HIM Damsyik, Remy Silado, Ninik L Karim, Rina Hassim, dan Dian Hasri.

Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, sangat gembira terhadap restorasi drama Sitti Nurbaya. "Siti Nurbaya bukan sekadar kisah cinta klasik, tetapi juga cerminan realitas sosial pada masanya. Upaya TVRI dalam merestorasi drama ini merupakan bentuk nyata pelestarian budaya yang harus terus didukung,'' katanya, di Studio TVRI, Jakarta, Senin (17/3).

Fadli Zon juga berharap TVRI terus melakukan restorasi karya-karya bersejarah lainnya guna melestarikan warisan budaya Indonesia dan memperkenalkannya kepada generasi muda. 
"Restorasi drama Siti Nurbaya ini merupakan langkah menghidupkan lagi memori kolektif bangsa, dan memastikan generasi mendatang bisa menikmati karya-karya sastra Indonesia," lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno, menyampaikan bahwa banyak aset audio visual yang dimiliki oleh TVRI sebagai stasiun televisi tertua. "Ketika saya masuk, saya melihat kaset-kaset drama lama yang terlantar. Padahal isinya adalah sesuatu," tegasnya. 

Proyek restorasi Sitti Nurbaya sendiri telah dirintis sejak 2023, dengan tujuan agar mampu menghasilkan kualitas gambar dan suara agar lebih tajam, jernih agar sesuai dengan teknologi generasi masa kini. "Restorasi Siti Nurbaya adalah langkah besar dalam menghadirkan kejayaan sinema klasik Indonesia. Pada 1990-an ini adalah drama Korea versi Indonesia," Iman Brotoseno menambahkan.

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait