Sinopsis KETIKA CINTA MEMANGGILMU SCTV Episode 102, Hari Ini Kamis 24 April 2025: Aksa Minta Bastian Kembali ke Jalan yang Benar
TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis KETIKA CINTA MEMANGGILMU SCTV Episode 102, Hari Ini Kamis 24 April 2025: Aksa Minta Bastian Kembali ke Jalan yang Benar
Ketegangan memuncak di markas mafia milik Mr. Klay ketika rencana perampokan batangan emas yang tengah disusun Bastian dan Mr. Klay tiba-tiba diganggu oleh kedatangan Aksa. Kedatangan Aksa yang tak terduga memicu konflik hebat, yang berujung pada pertarungan antara Aksa dan anak buah Mr. Klay.
Bastian yang kemudian mengetahui keberadaan Aksa di markas pun naik pitam. Aksa, yang masih menyayangi Bastian, mencoba membujuknya untuk keluar dari organisasi kriminal dan kembali ke jalan yang benar. Namun, Bastian dengan tegas menolak.
Situasi semakin runyam ketika Mr. Klay mengetahui bahwa ada orang asing yang berhasil masuk ke markasnya. Ia pun mengeluarkan perintah keras: siapa pun yang bukan anggota organisasi dan berhasil menyusup, harus dihabisi. Perintah ini mengguncang Bastian dan Aksa.
Demi membuktikan kesetiaannya kepada Mr. Klay, Bastian, dalam kondisi tertekan, menyanggupi untuk membunuh Aksa—keputusan yang membuat Aksa terpukul. Tanpa ampun, Aksa dihajar habis-habisan oleh Bastian dan para anak buah mafia.
Di tempat lain, Amira memberitahu Adam bahwa Aksa telah pergi ke markas Mr. Klay. Mendengar hal itu, Adam panik. Ia tahu betul betapa berbahayanya markas mafia tersebut dan memutuskan untuk menyusul Aksa, dengan bantuan seorang teman yang membantu melacak lokasi markas. Amira, yang juga khawatir, memutuskan untuk ikut. Mereka meminjam motor dan segera berangkat, namun perjalanan mereka terhambat akibat mogok di tengah jalan.
Dalam kondisi perutnya yang tiba-tiba sakit, Amira merasa hal ini terhubung secara emosional dengan kondisi Aksa. Ia segera menyetop ojek untuk melanjutkan perjalanan ke markas Mr. Klay, sementara Adam menyusul di belakang. Dalam perjalanan, Galang yang melihat Amira di jalan merasa khawatir dan memutuskan menurunkan Hilda yang bersamanya.
Sementara itu, di markas mafia, tekanan terhadap Bastian semakin besar. Waktu untuk menghabisi Aksa semakin dekat. Mr. Klay bahkan menyodorkan senapan baru dan memerintah Bastian untuk menembak saudaranya sendiri.
Dalam tangis dan luka, Aksa memohon kepada Bastian untuk kembali ke jalan yang benar. Ia mengatakan, jika kematiannya dapat menyadarkan Bastian, maka ia rela mati. Suasana semakin mencekam—apakah Bastian akan tunduk pada perintah kejam Mr. Klay atau justru membalikkan keadaan dan menyelamatkan Aksa?
Situasi di markas mafia ini menjadi titik balik penting dalam kisah persaudaraan, pengkhianatan, dan penebusan dosa yang mengguncang emosi.