Vino G. Bastian - Marsha Timothy: Susahnya Syuting Bareng Suami
TABLOIDBINTANG.COM - Vino Bastian menjelaskan, komik Wiro Sableng telah diterbitkan dalam 185 seri. Sementara film Wiro Sableng tahun ini membingkai misi pertama saat Wiro turun gunung dan melihat rimba persilatan yang sebenarnya. Wiro diutus Sinto Gendeng, menemukan Mahesa Birawa.
Dalam pencarian Mahesa inilah, Wiro menemukan jati diri dan berinteraksi dengan sejumlah pendekar. Salah satunya, Bidadari Angin Timur yang diperankan sang istri, Marsha Timothy.
Sebagai bidadari, Marsha mengenakan gaun mengkilap berwarna biru rancangan desainer Tex Saverio. Gaun seberat 10 kg itu dikenakan untuk adegan terbang melintasi tebing dan jurang, serta bertarung dengan sekumpulan pendekar golongan hitam.
“Di sinilah tantangannya. Suasana di lokasi syuting, panas banget. Syuting adegan terbang dan bertemu Wiro untuk kali pertama, dilakukan di Jonggol, Jawa Barat. Lokasi syutingnya ditutup kain dan dikelilingi obor. Saya syuting sampai jam 5 pagi lalu terbang ke Yogyakarta untuk menghadiri Jogja-NETPAC Asian Film Festival,” Marsha mengingat.
Bagian tersulitnya, terbang lalu mendarat di atas batu-batu yang terguyur air di dasar jurang. “Batu-batu itu sangat licin. Karenanya alas sepatu saya dilapisi amplas. Kalau enggak, saya akan terpeleset. Kalau syuting mendaratnya diulang-ulang, potensi jatuh membesar, dan syuting molor,” beri tahu dia.
Marsha Timothy menambahkan, syuting dengan suami ternyata bukan perkara mudah. Padahal, tiga tahun sebelumnya Marsha-Vino menjadi suami istri di film Toba Dreams.
“Syuting bareng suami ternyata tetap susah. Saya harus membaca latar belakang karakter, hubungannya dengan tokoh yang diperankan suami saya apa. Penampilan kami harus tampak beda. Jangan sampai orang menilai kami sebagai Vino dan Marsha. Dalam film, kami sama-sama pendekar golongan putih namun beda level. Wiro itu fresh graduate sementara Bidadari pendekar tingkat tinggi,” ulas bintang film Kulari Ke Pantai.
(wyn / gur)