Raffi Ahmad Ingin Merekrut Reza Rahadian dan Dian Sastrowardoyo
TABLOIDBINTANG.COM - Banyak yang mengkritik Raffi Ahmad terkait pemain yang direkrutnya. Raffi beralasan, mayoritas aktor “betulan” jadwalnya sudah diblok rumah produksi besar. Kalau menunggu jadwal mereka bisa-bisa tahun depan Raffi baru syuting sementara ia sudah punya rencana jangka panjang.
Tampilnya Raffi Ahmad (sebagai Abi) bersama aktor Malaysia, Zizan Razak (memerankan Ken), di film Kesempatan Keduda juga bukan aji mumpung. Rencananya semula, untuk menghidupkan karakter Abi dan Ken, Raffi merekrut Tora Sudiro dan Ivan Gunawan. Sayang, jadwal keduanya susah dicocokkan.
“Saat Tora punya waktu senggang, Ivan sibuk. Giliran jadwal Ivan memungkinkan, Tora syuting. Proyek ini sudah tertunda selama dua tahun. Tahun ini saya tidak mau ada penundaan lagi. Akhirnya, saya turun tangan. Saya merekrut pemain Malaysia agar saat dirilis di sana, film ini memiliki kedekatan dengan penonton Negeri Jiran. Ini berkaca pada pengalaman merilis film Rafathar di Malaysia hasilnya kurang bagus,” ia mengingat.
Raffi melanjutkan, “Saat merekrut Dewi Perssik misalnya, saya tidak memandangnya sebagai pedangdut atau bintang sinetron. Tim saya mengelola penggemar Dewi Perssik kemudian mencari peluang rilis film yang pas. Sebenarnya ingin Reza Rahadian atau Dian Sastrowardoyo membintangi film saya, tapi jadwal mereka sudah terisi,” Raffi berbagi cerita.
Sebagai produser, ia tidak pernah menganakemaskan pemain termasuk ketika meminang Ayu Tingting untuk proyek Dimsum Martabak. Setiap pemain, kata Raffi, punya kesempatan yang sama untuk bereksplorasi. Karenanya meski Ayu flop di genre komedi romantis, sangat mungkin ke depan ia menjajal peruntungan di genre lain. Nagita setelah sukses di The Secret, mungkin saja tampil di genre komedi romantis ke depan. Begitu pula Rafathar.
Diakui Raffi, putranya punya penggemar sendiri. Para penggemar perlu dijaga. “Banyak yang menanyakan sekuel film Rafathar. Rafathar akan main film lagi tapi tidak melanjutkan film yang kemarin (disutradarai Bonty Umbara, 2017),” lanjutnya.
(wyn / gur)