A Man Called Ahok Diharapkan Bisa Melahirkan Pemimpin Baru Berintegritas
TABLOIDBINTANG.COM - Kisah perjuangan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang tertuang dalam buku berjudul A Man Called Ahok: sepenggal kisah perjuangan & ketulusan yang ditulis Rudi Valinka, akan tayang di layar lebar.
Film ini rencananya tayang mulai 8 November 2018 mendatang. Nantinya, film ini lebih menceritakan tentang kehidupan Ahok mulai dari masa kecil hingga dewasa. Karakter Ahok akan diperankan oleh dua orang, yakni Daniel Mananta sebagai Ahok dewasa, dan Eric Febrian sebagai Ahok muda.
Karakter ayah Ahok juga akan diperankan oleh dua orang, yakni Denny Sumargo sebagai Kim Nam muda, dan aktor Malaysia, Chew Kin Wah, sebagai Kim Nam tua. Sementara karakter ibu Ahok, yakni Buniarti Ningsih, akan diperankan oleh Eriska Rein dan Sita Nursanti.
Saat melakukan media visit ke kantor Tabloidbintang.com, Daniel Mananta, Eriska Rein, dan Denny Sumargo menjelaskan jika film ini akan lebih menekankan pada hubungan keluarga, tepatnya kedisiplinan ayah Ahok sehingga menciptakan karakter seorang Ahok seperti yang saat ini dikenal banyak orang.
"Basically film ini tentang hubungan seorang ayah dan anak, Bagaimana pengorbanan seorang ayah dan mungkin ajaran-ajaran kedisiplinan yang diajarkan pada anaknya sehingga anaknya ini menjadi seorang pak ahok yang kita kenal sekarang," ujar Daniel Mananta di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/10).
"Intinya yang pasti ini film tidak berbicara tentang politik, ini berbicara tentang parenting terus bicara tentang bagaimana keluarga Ahok yang ada di belitung, sosok keluarganya, background keluarganya, drama keluarganya sehingga menghasilkan pak Ahok yang kita kenal seperti sekarang," timpal Denny Sumargo.
Eriska Rein berharap film A Man Called Ahok dapat diterima semua kalangan. "Yang pasti kita melakukan proses syuting yang solid, semua kru dan all cast yang luar biasa team work-nya, dengan niat yang baik semoga film A man Called Ahok ini terima seluruh masyarakat Indonesia dan sampai juta-jutaan (penonton)," kata Eriska Rein.
Sementara Daniel Mananta berharap film ini dapat memberikan inspirasi sehingga dapat melahirkan pemimpin-pemimpin baru yang memiliki integritas
"Mudah-mudahan orang yang nonton film ini mereka terinspirasi. Dan kita akhirnya melahirkan lebih banyak lagi leader-leader yang mempunya nilai-nilai yang didapatkan dari film ini, seperti punya prinsip, takut sama Tuhan, kedisiplinan, passion sama keberanian untuk mengatakan kebenaran. Jadi dari situ generasi yang akan datang, ketika mereka memiliki nilai-nilai tersebut mereka sendiri akan menjadi leader yang sangat berintegritas," pungkas Daniel Mananta.
(dika/ari)