Joko Anwar Cerita Proyek Film Gundala, Superhero Asli Indonesia
TABLOIDBINTANG.COM - Setelah Pengabdi Setan menjadi film terlaris tahun lalu, langkah Joko Anwar (42) seolah tidak terbendung. Ia tengah menangani megaproyek Gundala, hasil kolaborasi tiga rumah produksi: Screenplay Films, Legacy Pictures, dan BumiLangit Comics.
Pekan lalu, Joko mengumumkan Abimana Aryasatya sebagai pemeran Sancaka alias Gundala. Dua pemain alumni Pengabdi Setan, Tara Basro dan Bront Palarae, juga direkrut. Tara memerankan Wulan alias Merpati, sementara Bront menjadi musuh besar Gundala, Pengkor.
Gundala menuturkan kisah seorang anak yang kemudian menjadi pahlawan.
“Saat menulis naskah Gundala, yang terlintas di pikiran saya Abimana. Kami pernah bekerja sama menggarap film pendek The New Found. Untuk layar lebar, memang baru kali ini. Saat membuat naskah Pengabdi Setan yang berlatar 1980-an, saya menyisipkan isu-isu aktual agar penonton zaman sekarang terkoneksi. Hal yang sama saya lakukan saat bikin naskah Gundala lalu menggaet Abimana,” terang Joko dalam wawancara empat mata di Jakarta.
Sineas peraih 2 Piala Citra ini menyebut, proyek Gundala sangat menyita energi. Film ini digarap di Jakarta serta Jawa Barat selama 53 hari dan baru berakhir pada Jumat (2/11). Ini syuting terlama sepanjang karier Joko. Betuntung, persiapan sebelum syuting sangat matang.
“Sebelum syuting kami melakukan persiapan selama 6 bulan termasuk latihan koreografi. Selama syuting, Abimana bisa dibilang memberikan 110 persen energi di setiap adegan. Gundala jagoan dengan masa lalu yang rapuh. Saya butuh aktor yang bukan cuma kuat tapi bisa memperlihatkan sisi manusiawi dan kerapuhan. Abimana bisa memperlihatkan kedua hal itu,” Joko menyambung.
(wyn / gur)