Bunga Citra Lestari, Dari Ratu Dansa ke Balada Berbalut Orkestra
TABLOIDBINTANG.COM - Bunga Citra Lestari merayakan ulang tahun ke-36 dengan melepas single anyar “Memilih Dia” karya Arya Aditya Ramadhya (Lale), Ilman Ibrahim Isa, dan Anindya Baskoro (Nino).
Trio Lale-Ilman-Nino belakangan produktif menulis lagu untuk sejumlah penyanyi seperti Rizky Febian, Vidi Aldiano, dan Marion Jola.
“Memilih Dia” mengingatkan publik pada kebesaran lagu “Aku Tak Mau Sendiri” dan “Cinta Sejati.” Kabarnya, lewat lagu ini Bunga ingin menanggalkan citra Ratu Dansa yang melekat padanya dua tahun terakhir. Benarkah?
Pada 2017, karier Bunga kembali meroket berkat hit “Aku Wanita.” Kesuksesan itu disusul kolaborasinya dengan JFlow lewat “Dance Tonight” yang menjadi lagu tema Asian Games 2018. Tanpa jeda lama, Bunga merangkul Osvaldo Rio di lagu “Trauma.” Ketiganya bercorak musik dansa elektronik (EDM). Saat manggung, ia dikawal para penari yang dijuluki BCL Boys. Gelar Ratu Dansa disematkan. Ia punya alasan membombardir khalayak dengan musik ajep-ajep.
“Saya menikmati EDM karena di Indonesia genre ini lagi kosong. Saya mengisinya dengan performa panggung yang lebih terkonsep dimulai dengan 'Aku Wanita',” Bunga beralasan. Di sela padatnya jadwal manggung, terselip kerinduan membawakan lagu balada. Ia melampiaskan rindu lewat “Harta Berharga” dan “Karena Kita Bersama,” lagu tema Keluarga Cemara. Film ini meraih 1,7 juta penonton dan mengantar Bunga meraih Piala Maya 2019 kategori Lagu Tema Terpilih.
Sebenarnya, “Memilih Dia” direkam sebelum Bunga teken kontrak untuk menyanyikan lagu tema Keluarga Cemara. Karena lagu tema harus dirilis mendahului film, maka “Harta Berharga” dan “Karena Kita Bersama” diluncurkan akhir tahun lalu. Tiga bulan berselang, “Memilih Dia” dirilis. Selama ini, lagu sendu berbalut orkestrasi identik dengan citra diva. Lewat “Memilih Dia” Bunga tak bermaksud mengingatkan publik soal status divanya.
“(Benar ada unsur orkestra) tapi saya tidak bermaksud tampil grande. Saya kangen balada. Yang membuat saya jatuh cinta pada lagu ini, tema. Lewat lagu ini, saya ingin memberi tahu publik, wanita selama ini kerap menjadi korban percintaan. Walau masalah membuat pikiran perempuan tidak tenang, ia tetap punya kekuatan untuk membuat pilihan. Lebih jauh, perempuan bisa membuat pilihan-pilihan penting untuk menentukan masa depan mereka,” Bunga Citra Lestari berpendapat.
(wyn / gur)