Sex/Life Penuh Adegan Vulgar, Bintangnya Telanjang Benaran Atau Prostetis?
TABLOIDBINTANG.COM - Sex/Life salah satu serial Netflix yang jadi pembicaraan di jagat maya, sejak rilis per Juli lalu. Seperti tercermin dari judulnya, serial sebanyak 8 episode ini memang diwarnai adegan-adegan seks vulgar setiap episodenya. Seperti 365 Days, yang booming tahun lalu, serial ini diberi rating 18+, dan jadi buah bibir di gelombang pandemi kedua.
Aktor-aktris utama serial ini tampil telanjang, atau setidaknya terlihat demikian. Apalagi salah satu adegan di episode 3, bikin geger warganet. Tampaknya ini jadi episode yang tak terlupakan dan adegan paling ikonis dari Sex/Life. Di episode ini, organ intim pemeran pria Adam Demos disorot kamera dengan jelas. Forum-forum online langsung membicarakannya. Banyak yang penasaran, apakah organ intim yang dieskpos, mapun adegan-adegan telanjang itu memang benaran memperlihatkan tubuh asli para pemainnya atau prostetis? Prostetis adalah istilah untuk bagian tubuh buatan, yang sering digunakan untuk keperluan syuting.
Tim produksi Netflix yang menggarap serial ini, Stacy Rukeyser sebagai show runner mengatakan, Adam Demos—pemeran Brad—memang benar-benar telanjang, tidak menggunakan tubuh pengganti maupun prostetis. “Itu bukan tubuh orang lain atau tubuh pengganti, ataupun prostetis,” ungkap Rukeyser, dilansir dari US Magazine.
Adegan paling ikonis ini hadir ketika Cooper (Mike Vogel), suami Billie (Sarah Shahi) penasaran dengan mantan kekasih istrinya ini, yakni Brad. Kenapa Billie masih terngiang-ngiang akan kenangan seksnya bersama mantan pacar. Suami yang cemburu ini, diam-diam mengikuti Brad (Adam Demos) hingga ke pusat kebugaran. Bahkan mengikutinya sampai ke tempat pancuran mandi. Di sanalah ketika mandi, Cooper saking penasarannya sampai harus melihat ke arah alat vital Brad.
Tetapi untuk interaksi seks, para bintang ini menjelaskan kalau semua adegan sensual yang terlihat di layar kaca itu, semuanya bersifat teknis. Tidak sevulgar yang terlihat. “Kami bahkan memiliki kordinator khusus untuk adegan intim. Setiap gerakan yang kami lakukan, itu sudah diatur, diarahkan, sehingga kami pemain merasa nyaman. Ini benar-benar teknis. Di mana tangan ini harus berada, gerakan tubuh kami, semua diatur. Ini bukan seks yang naluriah,” jelas Adam Demos.