Meghan Markle Diduga Bohong soal Sikap Permaisuri Camilla
TABLOIDBINTANG.COM - Camilla Parker Bowles disebut peduli pada siapapun dalam anggota keluarga kerajaan. Termasuk pasangan dua anak Charles, William dan Harry.
Wanita yang kini menyandang gelar sebagai permaisuri itu dikabarkan menginginkan bisa dekat baik pada Kate Middleton maupun Meghan Markle. Sejak keduanya masih dijajaki oleh masing-masing dua anak Charles, Camilla disebut kerap turun tangan untuk mendekati keduanya.
Namun muncul kabar kebaikan Camilla pada Meghan diungkap berbeda dari apa yang sebenarnya dilakukan. Seorang pengamat kerajaan mengatakan, sebelum pernikahan Kate Middleton dengan Pangeran William pada 2011, Camilla mengundang untuk menghadiri momen makan siang yang dibuatnya.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Camilla pada Meghan yang disebut-sebut merasa kewalahan dengan kehidupan istana dan kerajaan. Camilla membuat jamuan makan siang itu untuk menghilangkan ketegangan yang dirasakan Meghan serupa dengan Kate Middleton.
"Tujuannya adalah agar Meghan dapat mengungkapkan kekhawatiran atau keluhan apa pun dan agar Camilla membantu meringankannya," kata seorang sumber dilansir Page Six.
Namun dalam wawancara bersama Oprah Winfrey, Meghan justru mengungkapkan hal berbeda. Meghan mengatakan dirinya tak menerima arahan apapun ketika dirinya otomatis bakal menjadi anggota kerajaan ketika menikah dengan Harry dan tak menyebut peran Camilla yang memberinya pengetahuan tentang istana.
“Tidak seperti apa yang Anda lihat di film, tidak ada kelas tentang cara berbicara, cara menyilangkan kaki, cara menjadi bangsawan. Tidak ada pelatihan itu. Itu mungkin ada untuk anggota keluarga lainnya. Itu bukan sesuatu yang ditawarkan kepada saya,” ungkap Meghan dalam wawancara dengan Oprah.
Meghan disebut justru berterima kasih pada Sarah Ferguson mantan istri Pangeran Andrew, yang disebutnya memberikan detil yang ia harapkan mempermudah dirinya menjadi bagian dari kerajaan Inggris.
Meski begitu, Camilla bergeming. Selama ini dirinya sibuk dengan banyak urusan mengenai istana termasuk melayani Charles yang begitu banyak menuntut.
“Dia sangat penting bagi Charles. Dia bergantung padanya, dan dia memberinya kepercayaan dan keyakinan yang dia butuhkan. Dia pria yang memiliki banyak mau," ungkap sumber kerajaan.