Menjamurnya Cover Lagu AKAD Membuat Geram Personel Payung Teduh
TABLOIDBINTANG.COM - Selain melambungkan Payung Teduh, kesuksesan ini diwarnai pro dan kontra.
Bulan lalu, vokalis Payung Teduh, Mohammad Istiqamah Djamad mengunggah video di Instagram.
Dalam video itu, Is (demikian ia disapa) memperingatkan musisi lain yang menyanyikan lagu mereka serta mengkomersilkannya tanpa izin.
Warganet kemudian mengaitkan peringatan Is dengan solis Hanin Dhiya (16).
Masalah lain datang dari besarnya animo masyarakat terhadap “Akad”.
Saking indahnya “Akad”, banyak orang membuat cover lagu ini. Menjamurnya cover “Akad” membuat geram personel Payung Teduh.
Ada yang merekam “Akad” versi lain lalu menjualnya di situs musik digital tanpa izin.
Para personel Payung Teduh berpendapat, memproduksi ulang kemudian memperjualbelikan lagu milik orang lain tanpa izin mencederai etika.
“Kalau cover, semua orang melakukan itu dan kita pun melakukannya. Kenapa kami geram? Karena ada yang sudah menjual RBT cover 'Akad'. Kami diberitahu bahwa ada orang jualan cover 'Akad' di Spotify dan iTunes. Bahkan, sampai ada yang tampil di televisi dengan lagu kami tanpa seizin kami,” sesal Is, di Jakarta Timur, pekan lalu.
Dalam pandangan Is, seni salah satu bentuk budaya. Ada sopan santun yang harus dipatuhi dalam berkesenian. Inilah yang disayangkan Payung Teduh. Bagi mereka, lagu tak ubahnya seperti anak. Tak ada orang tua yang mau anaknya disalahgunakan orang lain.
Sayang, banyak pihak gagal paham dengan pernyataan Is di Instagram. Warganet menganggap, video Is itu bentuk pelarangan untuk melakukan cover lagu.
“Bukan kami melarang cover. Sudah ada kami yang memproduksi 'Akad' tapi kenapa orang lain ikut memperjualbelikan lagu itu tanpa seizin kami? Ibaratnya, kalau kita ingin masuk ke rumah orang lain harus mengetuk pintu dulu. Berkesenian pun seperti itu. Payung Teduh ingin kita semua saling menghargai dan mengapresiasi karya dengan cara yang tepat,” papar Is.